Sastra Siber, Bentuk Baru Kesastraan? Mengenal sastra siber yang berbeda dengan karya sastra media cetak (Foto: Pixabay/geralt)

SASTRA SIBER bisa dartikan sebagai sastra yang mencakup sejumlah genre karya, kemudian disampaikan lewat media elektronik. Biasanya berupa karya sastra pusisi atau prosa.

Adanya kemajuan teknologi internet, memungkinkan munculnya varian dan sastra berdasarkan mediumnya, yang dikenal juga dengan sastra siber. Sastra siber muncul saat teknologi informasi yang bisa menjadi wadah temuan baru.

Baca Juga:

Nilai Pendidikan Akademis di Mata Nicholas Saputra

Sastra siber memberikan gaya baru dan memfasilitasi sastawaran beraktivitas. Juga memberikan gaya baru dalam memfasilitasi sastrawan beraktivitas. Kemajuan sastra siber memungkinkan pengguna komputer untuk memanfaatkan media internet secara bebas.

Sastra siber memberikan sebuah gaya baru, serta memfasilitasi sastawaran beraktivitas (Foto: Pixabay/sik-life)

Hadirnya sastra siber di Tanah Air bisa dikatakan tergolong muda. Ini dipengaruhi penggunaan teknologi internet, yang semakin berkembang. Fenomena tersebut juga dikaitkan pada faktor pematikan yang mendasarinya, seperti mengadapatkan pengakuan sebagai seorang penulis, apabila karyanya belum pernah diterbitkan di media cetak.

Namun, perkembangan sastra siber memunculkan sejumlah polemik di kalangan pecinta sastra. Seperti mempersoalkan definisi sastra itu sendiri. Sejumlah orang mengatakan bahwa sastra siber dianggap keluar dari normatif tentang sastra itu sendiri.

Sementara dari pihak lain, mengatakan bahwa sastra siber menjadi hal baru akibat tuntutan perkembangan zaman, khususnya teknologi. Polemik sastra siber sebetulnya lebih didasari pada pandangan konservatif, bahwa sastra merupakan karya agung. Karya yang memiliki muatan khusus, yang tidak sembarang dan dibuat dengan niat.

Terlepas dari masalah pro dan kontra, saat ini muncul genre sastr baru yakni sastra siber. Sastra siber seperti PlukMe, Wattpad, Cabaca hingga Webtoon, dapat menjadi wadah untuk menyalurkan bakat menulis. Platform sastra siber terbuka bagi siapapun yang ingin membuat akun dan menulis di akun miliknya. Pembaca juga bisa membuat tulisannya menjadi lebih menarik.

Sastra siber merupakan wadah bagi penulis profesional dan amatir, untuk menampilkna karya terbaik mereka pada penikmat sastra di seluruh dunia. Adapun peran sastra siber dalam khasanah kesusastraan Indonesia, tidak bisa dipandang sebelah mata. Yaitu sebagai media publikasi dan sarana berkreasi, untuk mampu melahirkan sesuai dengan perubahan masyarakat. Bahkan memiliki karakteristik sendiri, yang tidak dipunyai oleh sastra dalam bentuk media cetak.

Dinamika sosial di masyarakat, dianggap mempengaruhi laju sastra siber yang begitu pesat. Meski begitu, perbandingan dengan sastra yang diterbitkan lewat media elektronik dan lewat cetak pun mendapat sorotan yang signifikan.

Baca Juga:

TK Internasional Kipina, Tawarkan Salah Satu Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

Secara umum, karya sastra siber mempunyai karakter yang berbeda dengan karya sastra yang ditebitkan lewat media cetak. Karakter dan sosiologi penulis mempengaruhi karakter karya sastra siber yang dihasilkan. Kemudian, penciptaaan karya sastra siber mempunyai motif kapitalis, yang berujung pada pencapaian keuntungan finansial, dan sebagai usaha pencapaian eksistensi penulisnya.

Karakter penulis sastra siber dengan sastra media cetak berbeda (Foto: apixabay/perfecto_capucine)

Karakter penulis karya sastra siber pun berbeda dengan penulis karya sastra media cetak. Bila dilihat lewat perkembangan karya sastra populer dalam bentuk media cetak, ditulis oleh para penulis yang tertarik dengan dunia sastra dan kepenulisan.

Para penulis karya sastra media cetak cenderung mengolah dan memperkaya diri dengan bekal kemampuan dasar kepenulisan. Kemudian berusaha mempelajari hakikat karya sastra. Hal itu dianggap sebagai modal awal penulis karya sastra.

Sementara penulis karya sastra siber rata-rata adalah penulis pendatang baru yang baru saja mengenal dunia kepenulisan. Hal ini dapat terjadi karena media penciptaan karya sastra siber jauh lebih luas dan terbuka bagi siapa pun. (Ryn)

Baca Juga:

Sekolah Diliburkan Karena Corona? Ini Deretan Situs Belajar Online yang Bisa Kamu Akses

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
‘Venom 3’ Baru Rilis November 2024
Fun
‘Venom 3’ Baru Rilis November 2024

'Venom 3' tidak akan hadir di layar lebar pada musim panas mendatang.

Penampilan Zendaya Pakai Kain Sari di Red Carpet Layaknya Putri India
Fun
Penampilan Zendaya Pakai Kain Sari di Red Carpet Layaknya Putri India

Zendaya berhasil menciptakan penampilan elegan saat mengenakan kain sari tersebut.

Virgin Galactic Mulai Perjalanan Luar Angkasa Bulan Depan
Fun
Virgin Galactic Mulai Perjalanan Luar Angkasa Bulan Depan

Penerbangan luar angkasa Virgin Galactic akan dibuat reguler.

Luangkan Waktu untuk Self Healing
Fun
Luangkan Waktu untuk Self Healing

Self healing biar enggak stres.

MG Targetkan Pabriknya Beroperasi Kuartal I 2024
Fun
MG Targetkan Pabriknya Beroperasi Kuartal I 2024

MG akan kebut pembangunan pabrik di Indonesia.

Johnny Depp Perankan Raja Prancis Louis XV pada 'La Favorite'
ShowBiz
Johnny Depp Perankan Raja Prancis Louis XV pada 'La Favorite'

Depp akan mengenakan jubah, rambut palsu, dan pakaian mewah.

Pahami Tren Perilaku Konsumen untuk Buka Bisnis Baru
Fun
Pahami Tren Perilaku Konsumen untuk Buka Bisnis Baru

Terjadi beberapa perubahan perilaku konsumen di 2023.

Pemkot Bandung Luncurkan Kartu KataYana untuk Semua Layanan Sosial Kota Bandung
Fun
Pemkot Bandung Luncurkan Kartu KataYana untuk Semua Layanan Sosial Kota Bandung

Kartu Bandung Sejahtera yang diberi nama'KataYana (Kartu Tanggap Pelayanan).

5 Manfaat Mandi Air Hangat di Malam Hari
Fun
5 Manfaat Mandi Air Hangat di Malam Hari

Ada banyak manfaat mandi air hangat di malam hari.

Kolaborasi, Xiumin EXO dan Eunha VIVIZ Bakal Rilis Single 'Who?'
ShowBiz
Kolaborasi, Xiumin EXO dan Eunha VIVIZ Bakal Rilis Single 'Who?'

Xiumin EXO dan Eunha VIVIZ berkolaborasi dalam lagu baru.