Sastra Bulan Purnama Ke-61 Akan Lagukan Puisi Penyair Yogyakarta

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 07 Oktober 2016
Sastra Bulan Purnama Ke-61 Akan Lagukan Puisi Penyair Yogyakarta
Ons Untoro, Koordinator Sastra Bulan Purnama dari Tembi Rumah Budaya, Yogyakarta (Foto: MP/Fredy Wansyah)

MerahPutih Budaya - Sastra Bulan Purnama edisi 61 akan menghadirkan 6 kelompok musik yang mengolah puisi menjadi lagu, dan akan diselenggarakan, Jumat, 14 Oktober 2016 pukul 19.30 WIB di Tembi Rumah Budaya, jalan Parangtritis Km 8,5, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Keenam group itu Doni Onfire feat Egi Azwul Fikri, Giwang Topo and Friend, Ujug-ujug musik, Sound of Poem, Agoni dan Laguna.

Group musik ini akan mengubah puisi karya beberapa penyair Yogyakarta, di antaranya, Iman Budhi Santosa, Krishna Miharja, Nana Ernawati, Dhenok Kristiani, Budi Wiryawan dan Umi Kulsum. Berdasarkan puisi karya penyair ini, masing-masing group musik akan mengolah puisi menjadi lagu.

Ons Untoro, koordinator Sastra Bulan Purnama menjelaskan, bahwa setiap group musik diberi kebebsan untuk menampilkan lagu, tetapi basis utamanya puisi, sehingga lagu yang dilantunkan adalah bentuk lain dari menafsirkan puisi.

“Sehingga orang bisa tahu, bahwa menafsirkan puisi tidak hanya dengan cara dibacakan, melainkan bisa diolah menjadi lagu,” kata Ons Untoro, Kamis (6/10), di Yogyakarta.

Dalam satu tahun Sastra Bulan Purnama, ada satu kali menyajikan group musik yang mengolah puisi menjadi lagu, dan untuk tahun 2016 ini, lagu puisi Sastra Bulan Purnama jatuh pada bulan Oktober 2016.

“Ada sejumlah group yang mengolah lagu puisi, dan untuk kali ini diambil enam kelompok musik, yang beberapa di antaranya pernah tampil di Sastra Bulan Purnama.” Ujar Ons Untoro.

Giwang Topo, memang sering pentas disejumlah tempat dan selalu mengolah lagu puisi, dan tidak hanya puisi karya penyair, tetapi juga puisi karya Giwang sendiri. Sekitar sebulan lalu, Giwang telah menggubah tiga puisi menjadi lagu, masing-masing berjudul ‘Pasar Di Desaku’, ‘Di Sebuah Hotel’ dan ‘Rumah Baru’.

“Saya sudah siapkan tiga lagu puisi karya Ons Untoro untuk Sastra Bulan Purnama, dan satu puisi cadangan karya Yo Sugianto,” kata Giwang Topo.

Tajuk dari Sastra Bulan Purnama ini. ‘Lagu Puisi Di Bulan Purnama’, karena memang Sastra Bulan Purnama edisi ini khusus menampilkan group musik, yang mengolah puisi menjadi lagu. Ujug-Ujug musik, satu kelompok musik yang terdiri dari Yoyok (gitar), Joel (gitar), Iqbal Saputra (biola) dan Ana Ratri (vokal), akan mengolah puisi karya Dhenok Kristianti dan Nana Ernawati menjadi lagu. Sedang Kelompok musik Laguna akan mengubah puisi karya Iman Budhi Santosa dan Umi Kulsum.

“Puisi karya Krishna Miharja akan diolah menjadi lagu oleh kelompok musik Agoni, dan puisi karya Budi Wiryakan akan dilagukan kelompok musik Sound of Poem,” kata Ons Untoro.

Selama ini, demikian Ons Untoro menjelaskan, Sastra Bulan Purnama memang banyak menampilkan puisi, baik dalam bentuk dibacakan, diolah menjadi pertunjukan monolog, atau sebagai satu pertunjukkan drama.

“Tapi, selain puisi, dalam satu tahun, satu kali memberi ruang karya sastra dalam bentuk cerpen untuk tampil di Sastra Bulan Purnama,” kata Ons Untoro.(Fre)

BACA JUGA:

  1. Besok, Pawai Budaya "Wayang Jogja Night Carnival" Terpusat di Tugu
  2. 4 Tempat Wisata Kerajinan Batik di Yogyakarta
  3. Batik Kayu, Andalan Desa Wisata Krebet
  4. Warga Kulonprogo Temukan Goa 200 Meter Peninggalan Belanda
  5. Ratu Boko Festival Usung Tema "Boko Tempo Doeloe"

 

#Yogyakarta #Tembi Rumah Budaya #Sastra Bulan Purnama Ke-61 #Sastra Bulan Purnama (SBP)
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan