Sastra Bulan Purnama Hadirkan "Puisi dalam Tarian"

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Kamis, 02 Februari 2017
Sastra Bulan Purnama Hadirkan
Jane Ardaneshari. (MP/Fredy)

Sastra Bulan Purnama edisi ke-65, Jumat (10/2), di Tembi Rumah Budaya, Bantul, DI Yogyakarta, akan menyuguhkan kumpulan puisi berjudul "Puisi dalam Tarian". Dalam gelaran panggung sastra ini juga menghadirkan penyairnya, Jane Ardaneshari.

Selain Jane Ardaneshwari yang akan membacakan puisi karyanya, beberapa penyair juga akan memabawakan karyanya. Diantaranta adalah Landung Simatupang, seorang aktor teater dari Yogya, Annisa Hertami, artis film, Gendis Pawestri, Rully Ismada, Choen Supriyatmi, Otokbima Sidharta dan Pritt Timothy. Puisi karya Jane juga akan digubah menjadi lagu oleh Rimawan Ardono, yang sudah menggubah beberapa puisi karya penyair lain.

Sastrawan Remy Sylado mengatakan, menulis puisi bukan semata-mata hanya berlandas pada apa yang ‘mau’ dikatakan, tapi juga pada apa yang ‘patut’ dan ‘harus’ dikatakan, disertai antara keinginan-keinginan yang seyogyanya dikatakan dengan bebas. "Dari dulu saya melihat Jane di situ,” kata Remy Sylado, dalam pengantar buku antologi tersebut.

Ons Untoro, koordinator Sastra Bula Purnama mengatakan, puisi-puisi karya Jane Ardaneshwari ini ditulis dengan nafas pendek dan suasananya basah, sehingga membawa kesejukan bagi pembacanya, meskipun menyajikan tema sosial, tetapi ditulis dengan cara sejuk dan santun, sehingga tidak ada nuansa berteriak pada puisinya.

“Antologi puisi ini, saya kira merupakan antologi puisi pertama Jane, setelah dia lama tenggelam dalam kerja jurnalistik dan tulisan-tulisan kolom lainnya, dan Jane tak bisa lari jauh dari sastra lebih-lebih puisi,” kata Ons Untoro, seperti pernyataannya yang diterima merahputih.com, Rabu (1/2).

Dijelaskan oleh Ons Untoro, lebih dari lima tahun, Sastra Bulan Purnama menampilkan penyair dari kota-kota di Indonesia dan melaunching antologi puisi.

"Melalui Sastra Bulan Purnama saya melihat, bahwa puisi terus bersemi di kota-kota Indonesia, termasuk di kota-kota kecil dan menembus berbagai profesi. Dan, ini merupakan satu bukti bahwa puisi tidak lagi terasing di tengah masyarakat," ujar Ons Untoro.

Berita ini berdasarkan laporan Fredy , reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Untuk membaca artikel Fredy lainnya baca: Yuk, Wisata Religi ke Masjid Agung Cipta Rasa Cirebon

#Sastra Bulan Purnama (SBP) #Sastrawan #Dian Sastrowardoyo
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.
Bagikan