ADA satu mitos yang beredar tentang sariawan. Banyak yang percaya penyakit sariawan bisa menular jika seseorang menggunakan alat makan yang sama dengan penderita. Tapi apakah kepercayaan ini terbukti secara ilmiah?
Pakar dari rumah sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta, dr Herwanto menjelaskan sariawan bukanlah penyakit yang menular. Hanya saja, berbagi alat makan dengan orang lain tentu bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
Baca juga:

"Stomatitis Aftosa (sariawan) itu tidak akan menular, tapi di dalam rongga mulut kita tidak terbatas hanya masalah sariawan saja," kata dr Herwanto dalam "Kenali Sariawan pada Bayi dan Anak", Kamis (15/10), seperti dilansir Antaranews.
Lebih lanjut, Herwanto menjelaskan mulut merupakan tempat berkumpulnya kuman dan bakteri. Sehingga menggunakan alat makan bersama sama saja memindahkan kuman dari mulut ke mulut.
Baca juga:
"Makan dengan alat makan yang sama dengan orang lain tidak akan menghadirkan sariawan tapi justru kuman dan penyakit lain yang tidka kelihatan gejalanya," ujarnya.

"Banyak penyakit yang bisa ditularkan lewat mulut, karena mulut banyak sekali kumannya. Menggunakan alat makan sendiri jauh lebih higienis, sariawannya tidak menular tapi bisa diare misalnya," lanjut dr Herwanto.
Sariawan biasanya terjadi di bagian mulut depan, akan tetapi dapat pula muncul di rongga mulut dalam. Penyebabnya beragam seperti tergigit atau terbentur, penggunaan alat gigi (sikat dan kawat gigi), makanan asam, alergi hingga sistem imun menurut. (Yni)
Baca juga: