Pilpres 2019
Sandiaga Uno: Semoga Indonesia Tidak Masuk Dalam Krisis Ekonomi
MerahPutih.Com - Pelemahan rupiah menurut pengamatan koalisi pengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 berpotensi berdampak sistemik terhadap perekonomian Indonesia.
Selain mengapreasiasi langkah pemerintah menekan dampak anjloknya rupiah, Sandiaga Uno yang juga bakal calon Wakil Presiden Prabowo berharap Indonesia tidak masuk dalam krisis ekonomi.
"Hal ini lebih ke krisis kepercayaan, kita ingin bahwa ekonomi ini jadi pokok pembicaraan. Prabowo-Sandi ingin menghadirkan satu diskursus di bidang ekonomi," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Sabtu (8/9).
Hal itu yang diharapkannya bisa menjadi catatan khusus dan menjadi pembicaraan yang mendalam sekali di antara para pemangku kepentingan khususnya di bidang ekonomi lapangan kerja, bagaimana dengan kelemahan industri serta bagaimana menciptakan di lapangan kerja di sektor manufaktur.
Pada sektor manufaktur pemasukan tadinya 30 persen dari ekonomi Indonesia, saat ini turun di bawah 20 persen. Hal ini langsung berakibat pada penciptaan lapangan kerja.
"Jadi itu yang jadi fokus pembicaraan kita. Pak Prabowo selalu mengingatkan saya dahulukan dulu kepentingan rakyat, kalau politik itukan bisa menyusul dan teknis," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sandiaga Uno sebagimana dilansir Antara mengaku dirinya ditugaskan Prabowo Subianto untuk fokus ke ekonomi dengan terus menyapa masyarakat dan menampung semua aspirasi.
Bahkan para ekonom banyak menyampaikan masukan - masukan aspirasi seperti Rizal Ramli dan Kwik Kian Gie.
"Mereka (ekonom) merasa ada yang harus kita ulang strategi ada yang harus restrategis, ada yang harus reorientasi kita ke kekuatan ekonomi kita, kekuatan ekonomi rakyat," pungkas Sandiaga Uno.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Tommy Soeharto Akan Jadikan Provinsi Papua Sebagai Lumbung Pangan