Sandiaga Uno Sebut Djoko Santoso Sosok Jenderal Ahli Strategi
MerahPutih.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengucapkan belasungkawa atas wafatnya mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Djoko Santoso. Sandi pun menilai semua hal positif yang ada pada diri mendiang Djoko Santoso.
"Bapak Djoko orang yang sangat baik sekali dan betul-betul sangat memiliki banyak jasa untuk bangsa ini, untuk kami dan keluarga. Semua orang tentunya akan sangat kehilangan," kata Sandi dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (10/5).
Baca Juga
RSPAD Pastikan Jenderal Djoko Santoso Meninggal Bukan karena Corona
Mengenang momen-momen saat Pilgub dan Pilpres, Sandi mengaku tidak akan pernah melupakan semua pelajaran dan bimbingan yang diberikan almarhum Djoko kepadanya.
"Saya tidak akan lupa melewati beberapa prosesi-prosesi baik pada saat Pilgub 2017 maupun Pilpres 2019. Bapak selalu memberikan satu nasihat bahwa merah putih yang harus didahulukan, keadilan dan kebenaran harus menjadi pedoman kita," ujarnya.
Mantan Wagub DKI itu mengenang mantan Panglima TNI itu sebagai sosok yang ahli strategi. Terutama saat Pilkada DKI 2017 lalu saat ia berpasangan dengan Anies Baswedan.
"Yang paling saya ingat kebetulan waktu pilgub, waktu pilgub Pak Djoko itu selalu mengatakan strategi yang paling tepat adalah terjun menemui masyarakat dan jangan pernah lelah menemui masyarakat," ujar Sandiaga.
"Oleh karena itu siapkan strategi dan Pak Djoko ya memberikan nasihat seingat saya turun di lebih dari 1.300 titik kunjungan masyarakat menangkap aspirasi masyarakat, strategi yang sama juga dilakukan pada saat pilpres," imbuhnya.
Baca Juga
Sandiaga lantas mengutip pasangannya saat Pilpres 2019, Prabowo Subianto, soal sosok Djoko Santoso. Dia disebut sebagai sosok tentara lapangan yang berdedikasi.
"Dan Pak Djoko ini benar-benar memiliki, seorang yang strategi ulung ya, tadi mengutip Pak Prabowo adalah seorang tentara lapangan, field officer dan dedicated soldier seorang tentara yang penuh dedikasi dan penuh kontribusi untuk bangsa dan negara," ucapnya. (Knu)