MerahPutih.com - Kegiatan berbasis pariwisata olahraga atau sport tourism yang dapat diselenggarakan di Bali diharapkan dapat membantu menggeliatkan kembali ekonomi masyarakat setempat.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sendiri baru saja berpartisipasi dalam kebangkitan pariwisata dan ekonomi Bali.
"Kami juga berkontribusi pada kegiatan charity cup Piala Gubernur dan melihat antusiasme dari para pelaku parekraf, yang ternyata 70 persen datang dari luar Bali," ujar Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri Turnamen Golf Piala Gubernur Bali 2022 for Charity di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Sabtu (15/1).
Baca Juga:
Dua Negara Penyumbang Kasus Omicron Terbanyak di Indonesia
Ia mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan dengan harapan dapat menjadi bagian dari keberpihakan pemerintah agar semakin banyak ajang berbasis olahraga atau sport tourism, khususnya di wilayah Bali.
Pemerintah Provinsi Bali juga tengah mempersiapkan pengembangan sirkuit sprint rally dan speed rally yang akan dibangun di atas tanah seluas 150-200 hektare, yang dikelola Perusahaan Daerah Perkebunan Sangiang di Kabupaten Jembrana.
Baca Juga:
Yuk Tunda Perjalanan Luar Negeri Kasus Omicron Sudah Capai 414 Orang
Pengembangan infrastruktur pariwisata berbasis olahraga di kawasan Jembrana itu dilakukan karena Bali memiliki perpaduan alam yang indah dan kekayaan budaya yang unik, sehingga sangat potensial jika dikembangkan sport tourism.
"Sport tourism bukan hanya dihadirkan di Badung, tapi juga di Jembrana, karena kita sudah menggagas sirkuit yang nanti dengan menggunakan DAK kita. Kita akan membangun bersama-sama di Kabupaten Jembrana dan mudah-mudahan ini juga menjadi sinyal kebangkitan ekonomi," ungkap Sandiaga.
Baca Juga:
Kasus Omicron di DKI Tembus 407 Pasien, Satgas Ingatkan Warga Jangan Lengah
Ia menjelaskan satu sirkuit diproyeksikan dapat menyerap sekitar 300 pekerja. Hal itu tentunya sangat dibutuhkan di saat pandemi untuk menggeliatkan kembali perekonomian dalam rangka mempersiapkan perhelatan KTT G20.
"Selain itu, saya diberi tahu bahwa Oceanman akan kembali di gelar pada Juni di Sanur, tapi yang paling menarik adalah World Cup For Ocean Open Water Swimming, saya diberitahu ini akhir tahun, ini kelasnya dunia dan kemungkinan hadir di Bali. Jadi, sekaligus sebagai bagian dari pada kebangkitan ekonomi untuk Bali seiring dengan pengendalian pandemi COVID-19 yang lebih baik," terang Sandiaga. (*)