Sandiaga Jadi Menteri, Demokrat: Dukungan Rakyat Jadi Alat Bargaining Politik
MerahPutih.com - Partai Demokrat mengkritik sikap Sandiaga Uno yang menerima pinangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusubandio.
Demokrat menilai, Sandiaga memanfaatkan dukungan rakyat sebagai alat bargaining (tawar-menawar) politik. Diketahui, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merupakan rival Jokowi di Pilpres 2019.
Pasangan capres dan cawapres itu kini justru masuk dalam kabinet Indonesia Maju. Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, sementara Sandiaga diplot menjadi Menparekraf.
Baca Juga:
Cerita Sandiaga Uno Akhirnya Mau Jadi Menteri Jokowi Setelah Lama Beroposisi
"Terkait pilihan terhadap Sandiaga Uno makin menguatkan praduga publik bahwa dukungan rakyat terhadap Prabowo-Sandi saat pilpres lalu telah dijadikan alat bargaining politik masuk dalam kabinet," kata Wasekjen Demokrat Irwan kepada wartawan, Kamis (24/12).
Selain itu, Irwan menduga Sandiaga mendapatkan posisi menteri lantaran masuk dalam jajaran tim sukses pemenangan menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilwalkot Medan.
"Kemungkinan kompensasi politik atas jasa Sandiaga Uno memenangkan anak dan menantu Presiden pada Pilkada 2020 yang baru saja selesai," kata Irwan.
Baca Juga:
Ditunjuk Jadi Menparkeraf, Sandiaga Uno Diprediksi Kuda Hitam Pilpres 2024
Meski demikian, Irwan mengucapkan selamat bertugas kepada enam menteri Jokowi yang baru dilantik tersebut.
Irwan berharap enam pembantu baru Jokowi di kabinet itu tidak mengulangi kesalahan para menteri-menteri sebelumnya.
"Belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya dan memberi semangat baru dalam Kabinet Indonesia Maju," tutup anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. (Pon)
Baca Juga:
Ini Tanggapan Asita atas Penunjukan Sandiaga Uno Jadi Menparekraf