MerahPutih.com - Isu memasangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan mencuat dalam waktu belakangan.
Sandiaga Uno menyerahkan sepenuhnya kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memberi peluang meminang dirinya sebagai cawapres pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Itu bukan di ranah saya pribadi dan tentunya saya sangat menghormati hak prerogatif dari pimpinan partai politik," kata Sandiaga Uno di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa (9/5).
Baca Juga:
Survei SPIN: Prabowo Unggul Head to Head Lawan Ganjar dan Anies
Sandiaga Uno menuturkan bahwa dirinya dengan PKS memiliki sejarah bersama dalam perpolitikan di tanah air.
Dalam catatan sejarah, Sandi sudah bersama PKS ketika Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2019.
Pada 2017, Gerinda dan PKS satu koalisi dengan mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Berlanjut ke Pilpres 2019 dengan mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai capres dan cawapres. "Yang saya sampaikan pada saat kegiatan kemarin dengan Bapak Ahmad Ru'yat, merupakan pimpinan di PKS, bahwa saya memiliki pengalaman bekerja sama dengan PKS," katanya.
"Mereka berjuang dengan sepenuh hati. Tentunya jika Allah bukakan kesempatan untuk bekerja sama kembali, berjuang bersama-sama, mudah-mudahan ini bisa menjadi awal yang baik untuk membangun Indonesia dengan percepatan," lanjutnya.
Baca Juga:
Survei SPIN: Elektabiltas Prabowo Melesat, Tinggalkan Ganjar dan Anies
Seperti diketahui, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebutkan peluang Sandiaga Uno untuk mendampingi calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 masih terbuka.
"Iya (Sandiaga) sangat mungkin kalau memang itu bisa diwujudkan ya. Saya pernah bahkan menginisiasi ini setahun lalu dalam pertemuan di Makassar. Tentu politik ini dinamis dan masih sangat mungkin bisa terjadi," kata Syaikhu di kantor KPU, Senin (8/5). (Asp)
Baca Juga:
Luhut Beri Saran Nama Cawapres Anies ke Surya Paloh