Pesona Indonesia

Sandar di Pelabuhan Cirebon, KRI Teluk Cirebon Seru untuk Dikunjungi

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 10 Desember 2019
Sandar di Pelabuhan Cirebon, KRI Teluk Cirebon Seru untuk Dikunjungi
KRI Teluk Cirebon tengah bersandar di Pelabuhan Cirebon. (foto: MP/Mauritz)

PADA periode 9-11 Desember 2019, masyarakat Cirebon bisa menaiki KRI Teluk Cirebon. Kapal milik TNI-AL itu sedang sandar di Pelabuhan Cirebon. Yang seru, pengunjung bisa menggali informasi tentang perlatan perang angkatan laut sekaligus berfoto-foto di atas kapal perang milik TNI-AL tersebut.

KRI Teluk Cirebon bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI-AL dan sebagai kapal pengangkut logistik. Hal itu membuat KRI ini bukanlah termasuk armada tempur maupun pemukul.

BACA JUGA: Berwisata Religi ke Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon

Meskipun begitu, KRI Teluk Cirebon dibekali senjata pertahanan diri berupa 1 kanon laras ganda kaliber 37 mm Model 1939, 1 meriam Bofors 40/70 berkaliber 40 mm dengan kecepatan tembakan 120-160 rpm, jangkauan 10 km untuk target permukaan terbatas dan target udara, serta 2 kanon laras ganda kaliber 25 mm.

Komandan KRI Teluk Cirebon Letkol Laut (P) Krido Satrio Utomo mengatakan KRI Teluk Cirebon dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur, pada 1979. Dulunya kapal ini digunakan untuk Angkatan Laut Jerman Timur.

Baru pada April 1993, kapal itu diambil alih TNI-AL dan diubah namanya menjadi Teluk Cirebon. Nama itu disematkan karena di Teluk Cirebon terjadi pertempuran antara KRI Gadjah Mada dan Belanda pada 5 Januari 1947. "Untuk mengenang sejarah pertempuran tersebut, KRI ini diberi nama Teluk Cirebon," jelasnya saat Open Ship KRI Teluk Cirebon (543) dalam rangka Pelatihan Bela Negara Tahun 2019 di Dermaga Linggar Jati Pelabuhan Cirebon, Senin (9/12).

KRI teluk cirebon
Pengunjung bisa naik dan berfoto di KRI Teluk Cirebon. (foto: MP/Mauritz)

Dalam kesempatan yang sama, Komandan Pangkalan TNI-AL Cirebon Letkol Laut (P) Agung Nugroho mengatakan kegiatan itu merupakan bentuk bela negara. Rangkaian acara itu dibuka dengan pameran alutsista di Kota Cirebon. "Nantinya, kami akan joy sailing ke tengah laut," tuturnya.

Kegiatan itu, lanjutnya, merupakan bentuk kewajiban TNI-AL untuk memberikan kesadaran kepada generasi muda. Dengan begitu, rasa cinta mereka semakin tebal, baik itu kepada TNI-AL maupun NKRI.

Kegiatan ini dibuka untuk umum dan gratis. Masyarakat bisa melihat langsung kapal perang milik TNI Angkatan Laut dengan datang langsung ke Pelabuhan Cirebon.(*)

Artikel ini merupakan laporan dari kontributor Merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya, Mauritz.

Bagikan
Bagikan