MerahPutih.com - Setelah 2 tahun pemerintah melarang pulang kampung karena pandemi COVID-19, animo masyarakat yang ingin mudik Lebaran 2022, cukup besar. Diperkirakan 85 juta orang mudik lebaran dengan mayoritas menggunakan jalur darat dan kendaraan pribadi.
Tercatat, sampai tujuh hari sebelum Idul Fitri, 598.538 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, melalui jalan tol yang teratat dari dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama.
Baca Juga:
Kemenparekraf Bikin 15 Posko dan Bagikan Voucher ke Pemudik
Keempat gerbang tol tersebut yakni, Yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini turun 0,3 persen.
"Ini jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 sebanyak 600.107 kendaraan," kata dia, Selasa (26/4).
Ia memaparkan, distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah. Yaitu mayoritas sebanyak 282.848 kendaraan (47,3 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 187.495 kendaraan (31,3 persen) menuju menuju arah Barat (Merak), dan 128.195 kendaraan (21,4 persen) menuju arah Selatan (Puncak).
Lalu, untuk arah timur, kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 159.610 kendaraan, meningkat sebesar 17,1 persen dari normal.

Sedangkan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 123.238 kendaraan. Angka ini turun sebesar 8,6 persen dari normal dan yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut sebanyak 282.848 kendaraan, meningkat sebesar 4,3 persen dari normal.
Untuk arah barat, yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebanyak 187.495 kendaraan, turun 2,2 persen dari normal.
Selain itu, arah selatan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 128.195 kendaraan, turun sebesar 6,6 persen dari normal.
"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol," jelas Dwimawan.
PT Jasa Marga (Persero) memprediksi peningkatan volume lalu lintas arus mudik di ruas tersebut akan mencapai puncaknya pada H-3 atau tanggal 29 April 2022 apabila dibandingkan dengan kondisi normal. (Knu)
Baca Juga:
Polisi Pastikan Tidak Ada Penyekatan Mudik Lebaran 2022