MerahPutih.com - Produksi sampah Kota Bandung diprediksi akan meningkat di hari lebaran. Untuk mengantisipasi peningkatan sampah pada lebaran, pihaknya akan menurunkan 1.500 personel tenaga kebersihan.
Mereka terutama ditugaskan saat H-4 sampai H+5 lebaran. Para petugas kebersihan tersebut akan didukung dengan 111 armada terdiri dari truk, pikap, hingga motor sampah.
Baca Juga:
TPS di Jakarta Dikosongkan Buat Tampung Sampah Selama Libur Lebaran
Peningkatan sampah mencapai 2 sampai 5 persen atau 60 ton pada hari lebaran. Pada hari biasa, produksi sampah Kota Bandung 1.200 ton per hari.
"Tonase dihari biasa sekitar 1200 ton, kita prediksi peningkatan ke 1250-1260 ton per hari di hari lebaran," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi, Sabtu (16/4).
Ia memaparkan, penambahan sampah, kata Yudi, tersebar di tempat wisata dan pusat kegiatan lebaran seperti tempat takbiran, salat Idul Fitri, halal bihalal, dan ziarah.
"Karena Kota Bandung merupakan destinasi wisata, kita antisipasi penumpukan di tempat tempat wisata. Selain itu kita juga antisipasi saat selesai salat Id," kata dia.
Baca Juga:
Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pengelolaan Sampah
Dudy menyampaikan, pada hari H lebaran, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti ditutup. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk menahan membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk menerapkan konsep Kang Pisman (Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan Sampah) dengan memilah sampah organik dan anorganik secara mandiri.
Masyarakat bisa memisahkan sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik, bisa diolah dijadikan pupuk kompos. Sementara untuk sampah anorganik, dikumpulkan dan bisa dikirimkan ke bank sampah yang tersebar di kelurahan dan kecamatan.
"Selain bisa mengurangi, sampah tersebut bisa kita tabung di bank sampah yang tersebar di kewilayahan dan menghasilkan nilai ekonomi tersendiri," ujarnya.
Penerapan Kang Pisman, kata dia, telah mengurangi lebih dari 20 persen yang dikirimkan ke TPS. Maka, menurutnya penerapkan Kang Pisman secara langsung akan mengurangi beban penumpukan sampah. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Susur Sungai Bengawan Solo Bersama Gibran, Ganjar Soroti Masalah Sampah dan Limbah