Sambut Imlek dengan Grebeg Sudiro, Ribuan Warga Berebut 4.000 Kue Keranjang

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 19 Januari 2020
Sambut Imlek dengan Grebeg Sudiro, Ribuan Warga Berebut 4.000 Kue Keranjang
Warga berebut kue keranjang di acara Grebeg Sudiro untuk menyambut Tahun Baru Imlek di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/1). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Sebanyak 4.000 kue keranjang ludes diperebutkan warga yang memadati Jalan Urip Sumoharjo kawasan Pasar Gede, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/1).

Kegiatan tersebut bagian dari rangkaian acara Grebeg Sudiro untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2571 yang diadakan Pemkot Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga

Sejarah Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia

Sebelum diperebutkan, ribuan kue keranjang yang ditata di atas jodang berbentuk miniatur Balai Kota Solo dan Tugu Jembatan Keris tersebut ikut di kirab terlebih dulu. Selain itu juga terdapat dua gunungan hasil bumi.

Kirab dimulai dari kawasan Pasar Gede dan Klenteng Tien Kok Sie pada pukul 14.30 WIB. Kirab menempuh rute sejauh 3 kilometer. Melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan RE Martadinata, Jalan Cut Nyak Dien, Jalan Juanda, Jalan Urip Sumoharjo dan kembali ke Pasar Gede. Setelah kirab selesai, warga langsung berebut ribuan kue keranjang sampai berdesak-desakan.

Warga berebut kue keranjang di acara Grebeg Sudiro untuk menyambut Tahun Baru Imlek di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/1). (MP/Ismail)
Warga berebut kue keranjang di acara Grebeg Sudiro untuk menyambut Tahun Baru Imlek di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/1). (MP/Ismail)

Ketua Panitia Grebeg Sudiro, Arga Dwi Satyawan, mengungkapkan ada sebanyak ratusan peserta kirab tahun ini. Peserta dari warga di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo. Wali Kota Solo FX Hadi Ridyatmo juga ikut rombongan kirab.

Baca Juga

Tahun Baru Imlek, Pemkot Solo Akan Gelar Event Budaya Garebeg Sudiro

"Kami juga melibatkan komunitas-komunitas suku-suku Indonesia yang ada di Solo untuk ikut kirab. Hal itu melambangkan persatuan etnis di Solo," ujar Arga kepada Merahputih.com.

Ia mengatakan Grebeg Sudiro tahun ini mengangkat tema "Merajut Kebhinekaan NKRI". Grebeg Sudiro sendiri sejak dulu tercipta memang didasari dari keberagaman yang ada di Kota Solo. Baik dari etnis Tionghoa serta suku asli Indonesia.

Warga berebut kue keranjang di acara Grebeg Sudiro untuk menyambut Tahun Baru Imlek di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/1). (MP/Ismail)
Warga berebut kue keranjang di acara Grebeg Sudiro untuk menyambut Tahun Baru Imlek di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/1). (MP/Ismail)

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, Grebeg Sudiro merupakan simbol persatuan dalam keberagaman yang ada di Kota Solo. Dia berharap kerukunan terus tercipta di Kota Bengawan.

"Kita semua di sini tidak memandang siapa yang ada di kanan kiri kita. Tidak ada yang memandang suku, ras dan golongan. Yang ada semua bersatu sebagai masyarakat Kota Solo dan NKRI," kata Rudy.

Baca Juga

4 Bunga Simbol Keberuntungan Saat Imlek, Suka Nomor Berapa?

Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. (*)

#Imlek
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan