Sambil Dorong-dorongan dengan Polisi, Massa 1812 Lantunkan Selawat
Merahputih.com - Polisi memukul mundur massa aksi 1812 di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Mereka diminta membubarkan diri. Akibatnya, massa sempat dorong-dorongan dengan polisi.
"Kami meminta untuk tidak berkerumun, silakan membubarkan diri Jakarta masih pandemi," ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto.
Tak lama kemudian mobil komando massa aksi bergerak mundur. Sekitar 50 meter mundur, mobil komando kemudian berhenti.
Baca Juga
Pantauan merahputih.com, Massa yang berada di mobil komando turun. Pada saat itulah aksi polisi dan massa dorong-dorongan. Sambil dorong-dorongan, massa melantukan selawat.
Petugas kepolisian dengan tameng berjaga agar massa tidak maju ke depan Gedung Sapta Pesona. Massa diminta mundur ke arah Jalan Budi Kemuliaan.
Sambil berjalan mundur, massa masih melantunkan selawat. Massa yang telah berkumpul di area sekitar Monas untuk menggelar aksi diminta untuk mengikuti rapid test dan rapid antigen.
Kapolsek Metro Gambir Kompol Kade Budiarta mengatakan, beberapa massa ada yang dites COVID-19. Pemeriksaan rapid test dan rapid antigen ini sebagai bentuk pelaksanaan protokol kesehatan.
"Kami minta, agar bapak dan ibu sekalian untuk tidak berkerumun. Silahkan ikut kami ke posko COVID-19 yang telah kami siapkan untuk menjalani rapid test dan rapid antigen," kata Budi.
Baca Juga
Komnas HAM Telah Minta Keterangan 25 Saksi Terkait 6 Laskar FPI yang Tewas
Budi mengimbau, agar massa yang telah berkumpul ini menerapkan protokol kesehatan. "Selalu gunakan masker secara benar, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan," imbaunya.
Apabila tidak mematuhi protokol kesehatan, maka massa yang berkumpul ini akan dibubarkan. (Knu)