Sambangi Wisma Atlet, BP2MI Pastikan Jaminan Kesehatan Bagi Pekerja Migran Indonesia
MerahPutih.com - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menyambangi Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta Pusat, Rabu (19/5).
Benny mengatakan, tujuan meninjau Wisma Atlet yakni memastikan jaminan kesehatan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sedang menjalani isolasi mandiri selama lima hari sebelum pulang ke kampung halamannya.
Baca Juga
"Menangani masalah pekerja migran Indonesia dan memberikan jaminan keselamatan kesehatan itu lebih jadi fokus negara. Negara bertanggung jawab penuh untuk memastikan tiap warganya harus dalam keadaan sehat," kata Benny kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/5).
Namun, apabila ada PMI yang terdeteksi COVID-19, lanjut Benny, mereka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Tetapi, jika negatif PMI akan tetap di Wisma Atlet dengan tetap menjalani protokol kesehatan ketat.
Selain itu, Benny memuji pelayanan di Wisma Atlet. Ia menilai fasilitasnya setara dengan hotel bintang 3. Para PMI ini tinggal di dalam 1 flat yang berisi 2 kamar dan diisi 3 orang, dengan fasilitas yang lengkap seperti makan 3 kali sehari dan juga perlengkapan kamar yang lengkap.
"Mereka wajib melakukan swab 2 kali, yaitu saat tiba di Wisma Atlet dan saat hari ke-5 selesai karantina," sambungnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Wisma Atlet, jumlah warga negara Indonesia yang kembali ke tanah air dan mengikuti kewajiban karantina selama 5 hari sejak Februari 2021 hingga saat ini, sebesar 2.473 orang, termasuk di dalamnya para PMI. (Knu)
Baca Juga
Pekerja Migran yang Tiba di Tanah Air Wajib Diisolasi di RSD COVID-19