Salah Kirim USD 7,2 Juta ke Pelanggan, Crypto.com Minta Dananya Dikembalikan

Andrew FrancoisAndrew Francois - Jumat, 02 September 2022
Salah Kirim USD 7,2 Juta ke Pelanggan, Crypto.com Minta Dananya Dikembalikan
Salah transfer berujung gugatan hukum. (Foto: Unsplash/Mackenzie Marco)

SPONSOR Los Angeles Arena milik Lakers, Crypto.com, secara tidak sengaja mentransfer dana senilai USD 7,2 juta (Rp 107 miliar) ke seorang pelanggan di Australia. Sejatinya, pelanggan tersebut meminta pengembalian dana senilai USD 68 (Rp 1 juta). Namun, karena kesalahan ketik, Crypto.com malah mentransfer hingga ratusan miliar rupiah.

Seperti dilaporkan The Verge, pihak Crypto.com bahkan tidak melihat adanya kesalahan transfer kepada pelanggan tersebut, setidaknya hingga tujuh bulan kemudian. Namun, pada saat mereka menyadari adanya kesalahan transfer itu, sebagian dari uang itu sudah hilang, lapor The Verge.

Transfer awal terjadi pada Mei 2021, setelah seorang karyawan secara tidak sengaja mengetikkan nomor rekening di kolom jumlah pembayaran. Crypto.com baru menyadari kesalahan itu saat melakukan audit pada Desember 2021, atau tujuh bulan sejak transfer dilakukan.

Baca juga:

Pemerintah Dorong Kripto Karya Anak Bangsa Tembus Perdagangan Internasional

Manivel malah beli rumah mewah di Australia. (Foto: Unsplash/Todd Kent)

Bukannya melaporkan adanya kesalahan transfer uang dan menawarkan untuk mengembalikannya ke Crypto.com, pelanggan yang bersangkutan, Thevamanogari Manivel, justru mentransfer uang tersebut ke sebuah rekening bersama dan menghabiskan USD 890.000 (Rp 13,2 miliar) untuk membeli sebuah rumah mewah untuk saudari perempuannya.

Saat ini, perusahaan tengah berjuang untuk mendapatkan kembali uang tersebut dengan gugatan yang diajukan kepada Mahkamah Agung Victoria. Hingga kini, Crypto.com telah berhasil membekukan akun rekening Manivel pada bulan Februari lalu.

Pengadilan juga memerintahkan Manivel untuk menjual rumah itu dan mengembalikan uang dengan bunga senilai USD 27.369 (Rp 406,9 juta) kepada Crypto.com. Kasus itu rencananya akan dilanjutkan ke pengadilan pada Oktober mendatang, meski Crypto.com masih menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai situasi saat ini.

Baca juga:

Gudang Kripto Indonesia Siap Sambut Investor Pemula

Mata uang kripto terus alami penurunan. (Foto: Unsplash/Maxim Hopman)

Jumlah uang tersebut tentu sangat banyak dan sangat krusial bagi Crypto.com mengingat terjadinya penurunan pasar mata uang kripto selama beberapa bulan belakangan. Pada Juni lalu saja, Crypto.com telah memecat 260 karyawannya karena situasi pasar kripto yang sedang dalam kondisi buruk.

Beberapa sumber bahkan menyebut Crypto.com sejatinya telah memecat lebih banyak karyawan lagi secara diam-diam dan tidak memberi tahu staf yang lain. Namun, juru bicara Crypto.com percaya bahwa ekonomi dunia akan segera bertransisi ke mata uang kripto. (waf)

Baca juga:

Bebas Trading Bitcoin untuk Stimulus Aset Kripto

#Kripto
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan