Saksang, Si Legendaris dari Tanah Batak


Saksang. (Foto: instagram.com/samcankienhuat_89)
SAKSANG. Siapa pencinta kuliner tanah air yang tak pernah mendengarnya? Di antara banyak kuliner khas Batak yang terkenal hingga keluar daerah, saksang berada di antaranya.
Saksang (sebetulnya ditulis sangsang) merupakan masakan khas batak terkenal sebagai olahan daging anjing, daging babi, atau juga daging kerbau. Daging anjing ini biasa disebut B1 sedangkan untuk daging babi B2.
Meski bukan sebagai hidangan komunitas lebih umum, saksang sangat terkenal dengan penggunaan bumbu dan bahan-bahannya. Selain penggunaan santan, saksang juga dimasak dengan campuran darah hewan yang dagingnya dijadikan bahan. Penggunaan darah ini seperti ditemukan pada ayam gota yang juga khas Tanah Batak.
Saksang dalam masyarakat Batak merupakan sajian istimewa. Menu wajib dalam acara-acara adat atau prosesi pernikahan adat Batak. Kini saksang menjadi masakan umum. Bisa ditemukan di berbagai kedai makan-minum tradisional Batak atau disebut lapo. Lapo bahkan ditemukan di berbagai daerah tanah air terutama di kota-kota besar.
Selain campuran darah, saksang juga diolah hanya dengan bumbu-bumbu rempah yang kaya. Saksang juga ditambahkan dengan santan sehingga menciptakan rasa gurih. Ada juga penggungaan bumbu khas Batak yaitu andaliman.

Kemudian, di banyak resep-resep kuliner nusantara, penggunaan daging babi dan anjing diganti dengan penggunaan daging sapi agar bisa lebih diterima untuk diaplikasikan di daerah-daerah lain. Penggunaan darah dihilangkan. Dalam resep ayam gota misalnya, darah diganti dengan hati karena dikatakan memiliki citarasa hampir sama.
Berikut merahputih.com sajikan resep saksang dengan bahan utama daging sapi seperti dikutip dari 668 Resep Masakan Khas Nusantara dari 33 Provinsi;
Bahan:
- 1 kg daging sapi, potong dadu
- 3/4 butir kelapa, parut
- 2 sdm ketumbar, haluskan
- 3 sdm minyak, untuk menumis
- 2 liter air
Bumbu yang dihaluskan:
- 10 butir bawang merah
- 8 siung bawang putih

- 15 buah cabai merah keriting
- 8 buah cabai rawit merah
- 4 cm jahe
- 3 cm lengkuas
- 3 cm kunyit
- 2 batang serai, potong-potong
- 1 1/2 sdm garam
- 1 1/2 sdt gula pasir
Bumbu lainnya:
- 3 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 1/2 sdt kaldu bubuk (jika suka)
Cara membuat:
1. Campur kelapa parut dan ketumbar, sangrai. Angkat, tumbuk hingga mengeluarkan minyak

2. Tumis bumbu yang dihaluskan, daun jeruk, dan daun salam hingga matang
3. Masukkan daging sapi, aduk-aduk. Tambahkan air, masak hingga air berkurang setengahnya
4. Masukkan campuran kelapa sangrai dan kaldu bubuk. Masak hingga daging empuk dan kuah habi. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Dangke Laen, Ikan Tawes Rebus dengan Saus Asam Menyegarkan
Bagikan
Berita Terkait
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa

Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj

Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku

Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
