Sahabat Masih Melajang Saat Anda Punya Pasangan, Bijak lah!

Rina GarminaRina Garmina - Kamis, 15 Februari 2018
Sahabat Masih Melajang Saat Anda Punya Pasangan, Bijak lah!
Tiga sahabat. (Foto: Pixabay)

MEMILIKI kekasih, apalagi pasangan hidup, merupakan dambaan setiap orang. Ketika Anda mempunyai pasangan hidup kebahagiaan seolah menjadi lengkap. Namun pernahkah terpikir bagaimana perasaan sahabat yang masih lajang? Saat Anda asyik dengan pasangan, teman hanya meratapi kesendiriannya.

Jika ada di posisi tersebut, tentu saja Anda akan merasa dilema. Perasaan Anda akan menjadi tidak menentu dan serbasalah. Di satu sisi Anda senang lantaran memiliki dunia baru dengan pasangan, di sisi lain Anda tak ingin meninggalkan sahabat yang masih lajang.

"Satu hal yang dirasakan oleh mereka yang single saat temannya memiliki pasangan adalah waktu dia dan sahabatnya berkurang karena temannya sudah punya pasangan apalagi kalau punya anak," ungkap penulis Feby Indirani.

Feby menuturkan, melihat temannya sudah memiliki pasangan membuat mereka yang single akan merasa kesepian.

Meski sudah memiliki pasangan, Anda harus bersikap bijaksana terhadap teman yang masih sendiri. Langkah pertama dilakukan pertama kali adalah tidak menyinggung status teman yang masih sendiri. Apabila teman yang masih single tak membahas itu, Anda tak perlu mengusiknya.

"Jangan-jangan sebenarnya kalian yang menganggap itu sebagai persoalan sementara dianya fine-fine aja," ujar Feby. Namun jika teman Anda ingin curhat mengenai dirinya yang belum menemukan tambatan hati, coba hadir untuknya. Dengarkan setiap keluh kesahnya.

Libatkan si lajang pada berbagai aktivitas Anda apabila dia memiliki waktu luang. "Selalu ajak dia di semua kegiatan kita. Pastikan dia takkan sendirian walaupun kita mengajak pasangan atau keluarga kita. Jangan sampai dia merasa jadi lalat," ucap Feby terkekeh.

Sebisa mungkin tidak menyindir teman dengan menanyakan kapan dia akan memiliki pasangan, kecuali dia yang membuka percakapan. Seandainya dia yang memulai percakapan, yang bisa kita lakukan adalah menguatkan bukannya justru menakut-nakuti.

"Ajak dia untuk melihat sisi baik dari menjomlo," tukasnya.

Melihat teman yang masih menjomlo membuat Anda acapkali berinisiatif memperkenalkan teman dengan relasi. Niat baik Anda harus dengan persetujuan yang bersangkutan.

"Segala sesuatu harus didasari kesepakatan. Jangan lakukan sesuatu tanpa izin dari teman kita," pungkasnya. (Avia)

Simak pula pendapat Feby Indirani mengenai istilah jomlo pada artikel Novelis Feby Indirani Menolak Istilah Jomlo.

#Tips #Feby Indirani
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan