Sah, Jalan Layang Pasupati Berganti Nama Jadi Prof Mochtar Kusumaatmadja Jalan Layang Pasupati berubah nama menjadi Jalan Prof. Mochtar Kusumaatmadja. (Foto: MP/Humas Pemprov Jabar)

MerahPutih.com - Jalan Layang Pasupati, Kota Bandung resmi berganti nama menjadi Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja. Nama ini diambil dari tokoh Jawa Barat yang diajukan menjadi Pahlawan Nasional.

Peresmian jalan dilakukan Selasa (1/3) siang, seiring dengan terbitnya surat persetujuan perubahan nama jalan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI cq Direktur Jenderal Bina Marga.

Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial, Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Dewi Sartika mengatakan, peresmian Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja ini adalah bagian dari prasyarat dalam pengusulan Prof Mochtar Kusumaatmadja sebagai Pahlawan Nasional dari Jawa Barat, di mana setidaknya ada bangunan monumental yang dinamai sosok yang diusulkan sebagai pahlawan nasional itu.

Baca Juga:

Jalan Layang Pasupati Bandung Ganti Nama Jadi Prof Mochtar Kusumaatmadja

"Setelah peresmian ini kami akan melangkah pada tahap selanjutnya yaitu melengkapi dokumen pengajuan termasuk melampirkan kegiatan peresmian Selasa ini. Selanjutnya jika semua persyaratan telah lengkap, kami TP2GD (Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah) Jabar akan melayangkan usulan pahlawan nasional ini pada Kementerian Sosial,"ujar Dewi.

Sebelumnya, perubahan nama Jalan Layang Pasupati (Pasteur Surapati) menjadi Jalan Mochtar Kusumaatmadja telah menempuh prosedural.

Sekretaris Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Pemdaprov Jabar Barnas Adjidin mengatakan, persyaratan untuk menjadikan Prof Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional dari Jawa Barat sudah ditempuh bahkan dipenuhi untuk selanjutnya berkas-berkas kelengkapan pengajuan diserahkan kepada Kementerian Sosial RI.

“Alhamdulillah sudah semua dipenuhi, ada ketentuan apabila pahlawan yang diusulkan sudah diabadikan dalam bentuk sarana monumental sehingga dikenal oleh masyarakat,” ujar Barnas, Selasa (22/2).

Saat ini, kata dia, sudah terdapat satu bangunan monumental yang dinamai Prof Mochtar Kusumaatmadja yaitu perpustakaan di Unpad. Yang kedua, yaitu Jalan Layang Pasupati yang saat ini telah diusulkan ke pemerintah pusat untuk diganti namanya menjadi Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja.

“Lalu kami buat kajian lagi untuk mendukung agar Jalan Pasupati jadi Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja. Dari kajian tersebut kita buat sesuai prosedur penetapan baik jalan dan pengubahan nama jalan. Kita konsultasi ke biro pemerintah dan otonomi daerah. Lalu berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Bina Marga (PUPR),” ujar dia.

"Di Kementerian PUPR terdapat Dirjen Bina Marga yang memiliki kewenangan untuk jalan tersebut. Akhirnya kita bersurat melalui gubernur pada 21 Desember 2021 dan ditandatangani lalu dikirim ke Jakarta. Katanya konon surat persetujuan sudah ada, tapi saya belum melihat wujudnya,” kata Barnas melanjutkan.

Jika sudah pasti, kata Barnas, otomatis harus diluncurkan dalam beberapa hari ke depan.

“Jangan sampai tanpa dasar bukti yang tertulis yang jelas ternyata belum disetujui yang pada akhirnya bisa jadi masalah bagi pengajuan ini,” ucap dia.

Baca Juga:

Korban Tindak Pidana Terorisme Asal Jabar Dapat Kompensasi Negara Rp 3 Miliar

Barnas berharap dengan penamaan jalan tersebut nama Prof Mochtar Kusumaatmadja lebih dikenal oleh masyarakat secara luas tentunya dasar ini dapat memuluskan Prof Mochtar jadi pahlawan nasional.

Adapun upaya TP2GD dalam prosesi pemberkasan pengajuan pahlawan nasional untuk Prof Mochtar Kusumaatmadja yaitu pihaknya telah memenuhi syarat-syarat. Di antaranya mengadakan berbagai seminar.

“Prof Mochtar ini termasuk calon pahlawan nasional yang banyak diusung pihak lembaga dan perorangan. Dilihat dari sejarah apa pun pengusulan ini harus terwujud. Tidak ada kekurangannya,”ujar Barnas.

Jika Prof Mochtar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, maka akan menambah deretan jumlah pahlawan nasional asal Jabar dari 13 menjadi 14 pahlawan nasional. Jumlah tersebut masih jauh dari wilayah lain seperti Jawa Timur yang saat ini jumlah pahlawan nasional dari wilayah tersebut sudah mencapai 28 pahlawan nasional.

“Kita sudah 11 tahun merindukan gelar pahlawan nasional ini untuk hadir di Jawa Barat, kita sudah upayakan yang terbaik,”ucapnya.

Berdasarkan surat yang dikirim Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan pada 21 Desember 2021 lalu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengusulkan nama ruas jembatan layang Pasupati dengan nama Prof Mochtar Kusumaatmadja.

Hal tersebut diusulkan dengan pertimbangan untuk memberikan penghargaan atas kiprah dan jasanya baik sebagai akademisi, birokrat dan diplomat di antaranya perjuangan Prof Mochtar yang secara konsisten berdiplomasi menjembatani kepentingan Negara Indonesia dan memandang bahwa Laut sebagai pemersatu bukan sebagai pemisah. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Kejati Jabar Miliki Gedung Baru, Ridwan Kamil Minta Penegakan Hukumnya Harus Bagus

Kanal
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Jokowi Buka Opsi Beli Minyak Rusia, Indonesia Terancam Sanksi AS
Indonesia
Jokowi Buka Opsi Beli Minyak Rusia, Indonesia Terancam Sanksi AS

Namun, langkah untuk membeli minyak mentah Rusia dengan harga di atas batas yang disepakati oleh negara-negara G7 dapat membuat Indonesia terkena sanksi AS.

Pengusaha dan Buruh Negara G20 Sepakat Lakukan Reformasi Ketenagakerjaan
Indonesia
Pengusaha dan Buruh Negara G20 Sepakat Lakukan Reformasi Ketenagakerjaan

B20 sepakat menciptakan kondisi upah yang layak serta menciptakan kebijakan perusahaan yang non-diskriminatif

Hari Ini Dikabarkan Megawati Umumkan Ganjar Jadi Capres
Indonesia
Hari Ini Dikabarkan Megawati Umumkan Ganjar Jadi Capres

Ganjar Pranowo dikabarkan menjadi pilihan Megawati.

Pesan Wapres Ma'ruf Amin di Hari Anak Nasional
Indonesia
Pesan Wapres Ma'ruf Amin di Hari Anak Nasional

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan selamat selamat Hari Anak Nasional melalui video ucapan, Sabtu (23/7).

Jokowi Beri Peringatan dalam Pembebasan Pilot Susi Air dari Tangan KKB
Indonesia
Jokowi Beri Peringatan dalam Pembebasan Pilot Susi Air dari Tangan KKB

Jokowi semua pihak untuk mengutamakan keselamatan dan kehati-hatian dalam evakuasi pilot asal Selandia Baru itu.

Dana Hibah Rp 236 Miliar dari UEA, Gibran: Tidak Ada Imbal Balik
Indonesia
Dana Hibah Rp 236 Miliar dari UEA, Gibran: Tidak Ada Imbal Balik

Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed (MBZ) Al-Nahyan mengucurkan dana hibah sebesar Rp 236 miliar pada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Alasan PDIP Tak Mau Buru-Buru Bangun Koalisi
Indonesia
Alasan PDIP Tak Mau Buru-Buru Bangun Koalisi

DI Perjuangan hingga kini belum menentukan koalisi dengan partai lain menghadapi Pemilu 2024.

KPK Tanggapi Temuan PPATK Terkait Modus Baru TPPU
Indonesia
KPK Tanggapi Temuan PPATK Terkait Modus Baru TPPU

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri mengatakan dengan adanya temuan PPATK membuktikan bahwa korupsi sudah semakin canggih.

Pengkot Taekwondo Soloraya Pecat Guru yang Cabuli Muridnya
Indonesia
Pengkot Taekwondo Soloraya Pecat Guru yang Cabuli Muridnya

Polresta Surakarta, Jawa Tengah menangkap seorang guru taekwondo yang telah melakukan tindakan asusila terhadap tiga muridnya. Akibat kejadian tersebut pelaku terancam hukuman 12 sampai 15 tahun penjara dan dipecat dari keanggotaan Pengkot Taekwondo.

Daop 6 Yogyakarta Buka Pelayanan Mudik Motor Gratis, Kuota 10.440 Kendaraan
Indonesia
Daop 6 Yogyakarta Buka Pelayanan Mudik Motor Gratis, Kuota 10.440 Kendaraan

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan, Djarot Tri Wardhono mengatakan, pada Motis tahun ini, DJKA Kemenhub akan menyiapkan sebanyak 10.440 slot motor secara gratis dan 46.720 tempat duduk penumpang.