Kuliner

Sababay Wine, dari Lahan Negeri Aing ke Lidah Dunia

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 25 Februari 2021
Sababay Wine, dari Lahan Negeri Aing ke Lidah Dunia

Wine lokal yang mendunia. (Foto: Instagram/sababaywinery)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BUAT kamu yang suka minuman anggur atau wine, belum lengkap rasanya kalau belum minum yang satu ini. Ya, Sababay Winery adalah salah satu produk dari Bali yang kini sudah meraih kesuksesan, salah satunya AWC Vienna International Wine Challenge. Yuk, simak cerita di balik terbentuknya Sababay.

Sababay adalah merek anggur lokal buatan Buleleng, Bali, yang digagas Mulyati Gozali dan anaknya, Evy Gozali, untuk membantu para petani anggur di sana. Nama Sababay itu sendiri diambil dari bahasa Inggris yang artinya Teluk Saba (Saba Bay), tempat mereka membuat wine. Teluk ini berada di wilayah Gianyar, Bali.


Terbentuknya Sababay berawal dari sang ibu, Mulyati Gozali, yang memutuskan untuk pensiun setelah bekerja di perusahaan keluarga selama 37 tahun. Mengingat Bali adalah destinasi wisata favorit mereka, Mulyati dan keluarga memutuskan mengeskplor Bali untuk membuat usaha baru.

Awalnya, Mulyati ingin memulai bisnis hotel di Bali. Namun setelah melakukan survei, para pemain properti di Bali ternyata sudah banyak dan akhirnya mencari kesempatan lain. Bisnis ini ia diskusikan dengan anak pertamanya, Evy, yang baru kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi di AS.

Baca juga:

Bukan Alkoholnya yang Bikin Gendut, Kandungan Kalorinya Seberapa Banyak?

Sababay, Wine Lokal Favorit Dunia dari Lahan Buleleng
Berhasil meraih penghargaan dari beberapa ajang internasional. (Foto: Instagram/sababaywinery)

Suatu ketika, Mulyati dan Evy iseng pergi ke daerah perkebunan dan sampailah mereka di kebun anggur di kawasan Banjar, Grogak, Buleleng. Saat itu, para petani yang sedang panen tidak memetik anggurnya karena harga per kilogramnya jika dijual sebesar Rp500 saja. Kejadian ini pun membuat mereka penasaran dan menganalisa kembali apa yang bisa diolah menggunakan anggur.

Hal inilah yang membuat Mulyati dan Evy membuka kilang anggur pada 2010 dan diberi nama Sababay. 80 hektar kebun milik para petani di daerah Buleleng itu pun siap menjadi pemasoknya. Selain menjadi ladang bisnis yang sukses bagi Sababay, para petani pun bisa hidup lebih baik dibandingkan sebelumnya. Mereka bermitra dengan 175 petani yang panennya dibayar lebih tinggi dari sebelumnya.

Saat ini, produksi Sababay Winery mencapai 30 ribu botol sebulan. Sababay dibuat dari dua varietas anggur, yaitu Alphonse Lavallee dan Muscat Saint Vallier. Nah kerennya lagi, mesin untuk pemroses anggur Sababay cuma ditemukan di Indonesia.

Baca juga:

Mengenal Tuak, Jamuan Penghangat Khas Suku Batak

Sababay, Wine Lokal Favorit Dunia dari Lahan Buleleng
Mesin pengolah anggur Sababay. (Foto: Instagram/sababaywinery)

Di balik rasanya yang nikmat, ada sosok Nicholas Martin Delacressonniere, pakar anggur asal Prancis yang mengajukan diri untuk bekerja di Sababay. Saat mengirim e-mail ke Evy, ia mengatakan adalah pembuat wine yang siap pindah ke Bali untuk menandai sejarah profesionalnya.

Beberapa penghargaan pun berhasil diraih Sababay Winery, seperti AWC Vienna International Wine Challenge (2015), Singapore Wine & Spirtis Awards (2014), Japan Wine Challenge (2015), China Wine & Spirits Awards 2015, dan masih banyak lagi.

Uniknya lagi, Sababay Winery ini juga memproduksi anggur untuk perayaan sakramen Katolik. Kerja sama ini membutuhkan waktu sampai delapan bulan untuk menghasilkan keputusan yang baik. Akhirnya sejak November 2020 lalu, Gereja Katolik di Nusantara memiliki anggur misa buatan lokal. Artinya menghapus tradisi impor anggur sakramental dari luar negeri yang sudah dilakukan selama 500 tahun keberadaan Gereja Katolik di Indonesia. (and)

Baca juga:

Minuman Olahan Berkadar Alkohol Khas Indonesia

#Kuliner #Februari Kulineran Di Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Kuliner
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Roemah Koffie memperkenalkan sentuhan tropis kelapa dalam secangkir kopi.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Bagikan