Saatnya Kunjungi Dokter jika Vaginamu Mengalami Ini

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 24 November 2019
Saatnya Kunjungi Dokter jika Vaginamu Mengalami Ini
Waspadai hal yang salah pada vaginamu. (foto: medicalnewstoday)

SEMUA vagina yang sehat memiliki ciri yang sama. Tidak ada bagian, mulai dari leher rahim Anda hingga vulva, yang gatal, sakit, atau terasa seperti terbakar. Meskipun aroma dan cairan dapat bervariasi pada setiap wanita, aroma vagina maupun jumlah cairan yang normal tergantung pada siklus haid kamu.

Namun, jika kamy mengalami gatal yang terus-menerus pada labia atau kamu mulai mencium aroma aneh di vagina, inilah saatnya untuk mencarai tahu lebih banyak tentang vaginamu. Rasa gatal dan aroma tidak sedap beserta sejumlah tanda lainnya merupakan cara vagina mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah.

BACA JUGA: Gagal Romantis, 3 Hal ini Malah Merusak Hubungan

Tidak ada salahnya pergi mengunjungi ahli kandungan jika kamu mengalami hal tersebut. Seperti dilansir Health, berikut beberapa gejala yang ditunjukkan vaginamu sebagai alarm untuk pergi mengunjungi obsgyn.

1. Vagina gatal

girls
Gatal kronis pertanda ada yang tak beres. (foto: pixabay/stocksnap)

Gatal pada selangkangan yang terjadi sesekali masihlah wajar, semisal ketika kamu banyak berkeringat di pusat kebugaran atau ruam yang timbul setelah bercukur.

Namun, gatal kronis yang terus-menerus pada vulva dan vagina merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Bisa saja rasa gatal timbul karena reaksi alergi terhadap sabun badan. Namun, rasa gatal juga bisa mengindikasikan vaginosis bakteri, yakni kondisi ketika jumlah bakteri di vagina mengalami ketidakseimbangan. Selain itu, kondisi tersebut bisa menjadi gejala infeksi jamur, atau infeksi menular seksual, trikomoniasis.

Untuk mengetahui penyebab munculnya rasa gatal, kamu sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Ahli kandungan akan melakukan beberapa tes untuk melihat penyebab gejala yang kamu rasakan. “Banyak perempuan yang melakukan pengobatan sendiri menggunakan obat yang dijual bebas di pasaran. Namun, saya tidak menyarankan hal itu,” saran Michael Cackovic, MD, ahli kandungan dari University Wexner Medical Center Ohio.

Bisa saja, pengobatan yang dilakukan sendiri di rumah malah memperparah rasa gatal.


2. Vagina berbau aneh

feet
Aroma menyengat bisa jadi tanda infeksi. (foto: pixabay/public domain pictures)

Tergantung pada waktu dalam bulan itu, pilihan pakaian, dan seberapa banyak kamu berkeringat, bau vagina bisa ringan sampai tajam. Namun, aroma vagina tidak seharusnya busuk atau menyengat. Jadi jika vagina kamu mengeluarkan aroma yang tidak biasa, itulah saatnya berkonsultasi ke dokter.

Aroma tidak sedap pada vagina bisa disebabkan hal sederhana, seperti perubahan menu makanan ataupun cara kamu membersihkan diri. Namun, Cackovic juga memperingatkan bahwa aroma tidak sedap pada vagina bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih rumit, semisal adanya infeksi.

Infeksi bakteri pada vagina atau penyakit menular seksual bisa menjadi penyebab di balik aroma tak sedap vagina. Namun, ingat juga bahwa kelalaian dalam mengganti pembalut secara teratur saat haid juga bisa membuat vagina berbau tidak sedap. Jadi pastikan kamu selalu mengganti pembalut secara berkala di saat haid.

3. Haid tidak teratur

tampon
Ketidakseimbangan hormon bisa terlihat dari haid yang tak teratur. (foto: pixabay/eme)

Faktor berat badan, olahraga berlebihan, dan stres yang tinggi dapat membuat siklus haid Anda kacau. Namun, jika kesemua kondisi itu sudah dikesampingkan, pertimbangkan kemungkinan adanya polycystic ovary syndrome (PCOS), sebuah kondisi yang terkait dengan ketidakseimbangan hormon.

“Perempuan yang mengidap PCOS tidak berovulasi secara teratur,” Daniel Breitkopf, MD, ketua divisi ginekologi di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.

Tanpa ovulasi biasa, kamu tidak akan mendapat haid yang normal dan reguler.

Tanda-tanda lain dari PCOS yakni jerawat dan pertumbuhan rambut tidak normal pada wajah, punggung, atau dada. Selain itu, dengan tingkat hormon yang tidak seimbang, pengidap PCOS akan lebih sulit hamil, sehingga masalah kesuburan dapat juga menjadi tandanya.

"Jika gejala itu bertahan selama lebih dari enam sampai 12 bulan, kamu harus memeriksakan diri ke dokter untuk menyelidiki penyebabnya," ujar Breitkopf.


4. Keputihan berubah

woman
Cairan dengan warna tak lazim di vagina bisa jadi tanda penyakit menular seksual. (foto: pixabay/gorbachevsergeyfoto)

Faktanya, jumlah, konsistensi, dan warna cairan vagina bervariasi pada tiap perempuan. Dari putih dan kental hingga bening, berair, dan licin. Semuanya tergantung pada siklus bulanan kamu.

Namun, perubahan yang nyata dalam warna, jumlah, maupun bau cairan vagina perlu ditangani. Perubahan dapat dikaitkan dengan perubahan hormonal, kehamilan, tingkat hidrasi atau infeksi.

Adanya cairan lain dalam cairan vagina, seperti darah yang berwarna kehijauan, haruslah diperiksakan. Perubahan warna pada cairan vagina bisa menandakan penyakit menular seksual seperti klamidia atau gonorhea. Jangan tunggu lama. Jika gejala muncul, dalam satu atau dua hari, segeralah ke dokter.

5. Labia berjerawat atau bergelombang

skin
Jika disertai rasa sakit, bisa jadi itu kista. (foto: pixabay/miapowter)

Menemukan benjolan atau benjolan di bawah perut bisa sangat menakutkan. Namun dalam banyak kasus, benjolan itu benar-benar jinak. Sebuah benjolan kecil di bawah kulit vulva atau vagina bisa jadi hanya kelenjar yang tersumbat akibat penumpukan cairan.

Penyumbatan itu, atau kista, biasanya hilang dengan sendirinya. Namun, jika kista disertai rasa sakit atau terus tumbuh, pemeriksaan dokter amatlah diperlukan.

Benjolan jerawat--seperti atau ruam merah bergelombang--di atau dekat labiamu mungkin mengindikasikan adanya folikel rambut yang tersumbat atau terinfeksi. Hal itu sebagai efek samping yang umum dari mencukur, waxing, atau memakai legging olahraga selama berjam-jam.

Benjolan ataupun jerawat juga bisa menjadi tanda-tanda reaksi alergi, mungkin akibat deterjen atau sabun mandi baru. Tunggu beberapa minggu untuk melihat apakah benjolan itu hilang sendirinya. Jika benjolan masih bertahan, kamu wajib menemui dokter.(dwi)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan