Saat Olimpiade Tokyo, Jepang Bersiap Hadapi Badai Nepartak

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 26 Juli 2021
Saat Olimpiade Tokyo, Jepang Bersiap Hadapi Badai Nepartak
Badai di Jepang. (Foto: NHK).

MerahPutih.com - Tuan rumah Olimpiade Musim Panas Tokyo, bersiap menghadapi badai yang mulai mengganggu jadwal kompetisi Olimpiade Tokyo pada pekan ini. Pola cuaca musim panas Jepang yang panas, basah dan tidak stabil menjadi perhatian negara yang sudah menunda Olimpiade, satu tahun ini karena pandemi COVID-19.

Badai tropis Nepartak tampaknya tidak akan membahayakan ibu kota dan diperkirakan akan melemah pada Selasa (27/7) dan hujan serta angin akan mengikuti panas yang hebat. Badai tropis ini saat ini ada di Pasifik, menuju barat laut ke Iwaki, sekitar 200 km dari Tokyo.

Baca Juga:

Kehidupan Mojang Windy Cantika Aisah, Peraih Medali Pertama Olimpiade Tokyo Bagi Indonesia

Dikutip dari Antara, kondisi ini telah menyebabkan seorang pemanah Olimpiade jatuh pingsan dan para pemain skateboard mengeluhkan kondisi yang tak tertahankan pada pukul 9 pagi.

Panas terik di bulan Juli di Ibu Kota Jepang, Tokyo, suhu tinggi bisa mencapai sekitar 35 derajat celcius yang berpadu dengan suhu lembab. Cuaca yang panas ini, mendorong penyelenggaramemindahkan acara maraton ke utara Jepang di Hokaido.

Selain itu, kompetisi dayung, menjadi terganggu dan pertandingan dijadwalkan ulang. Sementara itu, acara dayung Senin telah dipindahkan ke Minggu untuk mengantisipasi badai.

"Akan ada beberapa olahraga yang terkena dampak cuaca. Kami sedang berdiskusi dengan federasi internasional, jika mereka mengusulkan untuk mengubah jadwal, kami akan mempertimbangkan opsi itu," kata Direktur Olahraga Tokyo Games Mikako Kotani.

Direktur Olahraga Komite Olimpiade Internasional (IOC), Kit McConnell, mengatakan angin akan menjadi masalah umum yang dibawa badai tersebut.

Logo Olimpiade. (Foto: Antara)
Logo Olimpiade. (Foto: NHK)

"Terkadang angin tidak cukup untuk berlayar dan mengganggu untuk mendayung. Ini adalah bagian normal dari setiap Olimpiade."

Sementara itu, peselancar mengaku tidak terganggu dengan adanya badai.

"Akan ada ombak yang bagus, ada topan kuat di sini di lepas pantai Jepang dan kita tahu bahwa ombaknya semakin besar," kata Presiden Asosiasi Selancar Internasional Fernando Aguerre.

Dikutip dari NHK,Badai itu memiliki tekanan atmosfer sebesar 994 hektopascal pada pusatnya dengan kecepatan angin maksimum 72 kilometer per jam dan hembusan maksimum 108 kilometer per jam.

Perkiraan cuaca menyebutkan bahwa badai itu akan menjadi semakin kuat saat menuju ke barat laut. Badai tersebut akan melewati dekat atau mencapai daratan di Jepang timur dan kawasan Tohoku pada Selasa (27/6). (*)

Baca Juga:

Pekerja Media Dibekali Cloud Pin Selama Olimpiade Tokyo 2020

#Olimpiade #Olimpiade Tokyo #Jepang
Bagikan
Bagikan