Saat Imlek, KPAI Minta Orang Tua Perhatikan Makanan yang Disajikan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 25 Januari 2020
Saat Imlek, KPAI Minta Orang Tua Perhatikan Makanan yang Disajikan
Tenant Festival Chinese Food di Thamrin 10,Kamis (23/1/2020) (ANTARA/ Livia Kristianti)

MerahPutih.com - Warga Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek 2571 atau tahun tikus logam pada hari ini, Sabtu (25/1). Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga menyambut meriah tahun baru yang identik dengan warna merah ini.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengatakan, biasanya yang paling menikmati dari kemeriahan Imlek adalah anak-anak. Dengan menikmati pertunjukan barongsai sambil menikmati kue keranjang. Apalagi ikut acara menerbangkan lampion.

Baca Juga:

Tahun Baru Imlek, Anies Datangi Warga Tionghoa Jakarta di Wihara Dharma Bakti

"Budaya berbagi kebahagiaan dan kesejahteraan sangat menyehatkan spritual anak-anak, dengan batin yang diliputi kebahagiaan. Baginya banyak nilai yang terkandung besar bagi anak-anak Indonesia. Terutama dalam mengenal silang budaya dan saling menghormati sesama," ujar Jasra dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (25/1).

Umat berdoa di Vihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta Barat saat malam Imlek di Jakarta, Jumat (24/1) (ANTARA/Prisca Triferna)
Umat berdoa di Vihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta Barat saat malam Imlek di Jakarta, Jumat (24/1) (ANTARA/Prisca Triferna)

Di sisi lain, kata Jasra, momentum Imlek juga bertepatan dengan Hari Gizi Nasional. Untuk itu, kebahagiaan akan lengkap jika semua makanan yang disajikan saat Imlek tersebut dikonsumsi dengan gizi yang seimbang.

Selain itu, Jasra juga mengingatkan para orang tua yang terbiasa memberikan akses anak-anaknya tranksaksi online memesan makanan.

Baca Juga:

Satpol PP Amankan Perayaan Imlek di Jakarta

"Memang pesanan makanan melalui media daring memicu industri olahan makanan lebih kreatif dan beragam. Namun bila tidak diperhatikan baik-baik bisa membahayakan anak, bila mengkonsumsi gizinya tidak seimbang," tegas Jasra.

Masyarakat bisa belajar di beberapa negara yang mencatat konsumsi makanan setiap warganya sehingga ada reminder.

"Ada baiknya orang tua mengenalkan kandungan setiap makanan yang dikonsumsi anak-anak. Karena seringkali anak-anak tertarik dengan bentuknya, atau senang dengan rasanya, tetapi tanpa dilengkapi informasi kandungan makanan dan gizinya. Agar anak-anak memiliki pola makan seimbang," tutupnya. (Knu)

Baca Juga:

4 Hal Ini Wajib Dilakukan Sebelum dan Ketika Merayakan Imlek!

#Imlek #KPAI
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan