RUU KIA Mendorong Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Menyusui Bayi Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati. (Foto: DPR RI)

MerahPutih.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati mengatakan, Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) yang masih terus dibahas akan mendorong peningkatan pengetahuan ibu tentang pentingnya menyusui bayi.

“Salah satu komitmen DPR RI, kami sudah mengusulkan suatu rancangan undang-undang yaitu RUU KIA yang di dalamnya mengatur tentang perlindungan terhadap ibu-ibu yang menyusui,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (14/9).

Baca Juga:

Pemerintah Minta Masukan Masyarakat Terkait RUU KIA

Ia menyebut salah satu upaya dalam program percepatan penurunan stunting yang harus terus digencarkan adalah meningkatkan pengetahuan manajemen laktasi semaksimal mungkin, supaya bayi mendapatkan ASI eksklusif sampai dengan usia dua tahun.

RUU KIA akan memfokuskan manajemen laktasi karena pemberian ASI eksklusif memengaruhi kesehatan anak, baik dalam tumbuh kembang maupun pemenuhan gizi anak.

Penekanan tersebut, katanya, juga disebabkan banyak ibu yang saat ini mengasuh bayi setelah melahirkan, namun juga memegang komitmen untuk menyusui sembari bekerja dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para ibu yang sudah berjuang untuk menghasilkan dan meningkatkan gizi dan kualitas anak-anak melalui ASI karena ini tidak akan pernah tergantikan gizinya oleh makanan apa pun,” ujarnya.

Baca Juga:

RUU KIA Resmi Jadi Inisiatif DPR

Ia menjelaskan dalam RUU yang masih proses pembahasan itu, DPR juga akan mengakomodasi masukan dari berbagai pihak untuk meningkatkan pemahaman terkait dengan krusial masa 1.000 HPK pada anak, yang dimulai sejak masa kehamilan 270 hari sampai dengan anak berusia dua tahun atau 730 hari.

Semua yang tertuang dalam RUU KIA, kata dia, diharapkan dapat sampai kepada semua keluarga, terutama target sasaran pemerintah yakni ibu yang bekerja tidak hanya di perkotaan, tetapi juga di pedesaan.

Hal itu, dimaksudkan sebagai pengawalan pemerintah terhadap terwujudnya generasi sehat dan memiliki daya saing tinggi di hadapan negara lain.

Dalam kesempatan itu, dirinya mengajak seluruh komponen bangsa bersama BKKBN dan DPR untuk mengimplementasikan 1.000 HPK sampai tingkat masyarakat dan pemberian ASI eksklusif dengan teknik yang baik dan benar, demi menghasilkan generasi berkualitas di masa depan.

“Kita bisa mengoptimalkan proses menyusui selama dua tahun secara eksklusif. Mudah-mudahan ini menjadi bentuk ikhtiar kita bersama, untuk menekan angka stunting,” katanya. (*)

Baca Juga:

RUU KIA Atur Cuti Melahirkan akan Disahkan jadi Inisiatif DPR Hari Ini

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
DPR Akan Panggil CEO Lippo Karawaci John Riady
Indonesia
DPR Akan Panggil CEO Lippo Karawaci John Riady

Komisi VI DPR RI akan memanggil CEO PT Lippo Karawaci Tbk John Riady untuk memberikan keterangan terkait pembangunan Apartemen Meikarta.

Ajak Warga Nyoblos Caleg DPR Golkar, Kepala Disparpora Karanganyar Diperiksa Bawaslu
Indonesia
Ajak Warga Nyoblos Caleg DPR Golkar, Kepala Disparpora Karanganyar Diperiksa Bawaslu

Pemeriksaan terkait video viral yang mengajak warga mencoblos nama Juliyatmono.

Prabowo Ucapkan Selamat untuk Lettu Agus Prayogo yang Raih Emas di SEA Games 2023
Indonesia
Prabowo Ucapkan Selamat untuk Lettu Agus Prayogo yang Raih Emas di SEA Games 2023

Indonesia kembali menambah perolehan medali emas di SEA Games 2023. Kali ini, Lettu TNI Agus Prayogo berhasil menyumbangkan medali emas dalam nomor maraton putra yang berlangsung di kawasan Situs Warisan Dunia, Angkor Wat, Siem Reap, Sabtu (6/5).

Baru 2 Hari Menjabat, Pj Heru Budi Langsung Sowan ke Markas PBNU
Indonesia
Baru 2 Hari Menjabat, Pj Heru Budi Langsung Sowan ke Markas PBNU

Heru Budi Hartono menyambangi markas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Selasa (18/10).

Waspada, Tambahan Kasus Harian COVID-19 Tembus 3 Ribu Lebih
Indonesia
Waspada, Tambahan Kasus Harian COVID-19 Tembus 3 Ribu Lebih

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan penambahan kasus positif harian di Indonesia, Rabu (26/10), mencapai 3.048.

Lukas Enembe Bisa Dipenjara Seumur Hidup Jika Terbukti Ada Aliran Dana ke OPM
Indonesia
Lukas Enembe Bisa Dipenjara Seumur Hidup Jika Terbukti Ada Aliran Dana ke OPM

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri aliran uang terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe. Salah satunya terkait aliran uang ke OPM (Organisasi Papua Merdeka).

Yenny Klaim Banyak Kiai NU Bersimpati Besar ke Prabowo
Indonesia
Yenny Klaim Banyak Kiai NU Bersimpati Besar ke Prabowo

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengatakan bahwa banyak kiai dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang mempunyai simpati besar kepada bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Senyum Megawati saat Foto Bersama Elite PPP dan PDIP
Indonesia
Senyum Megawati saat Foto Bersama Elite PPP dan PDIP

Setelah momen foto bersama itu, Megawati tampak banyak tersenyum. Semisal, saat Presiden kelima RI itu bercanda dengan Wasekjen PDIP Arif Wibowo.

Gerindra Persilakan Kaesang Maju Pilkada Depok
Indonesia
Gerindra Persilakan Kaesang Maju Pilkada Depok

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Kota Depok H. Nuroji mempersilakan jika putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep untuk maju sebagai calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak yang digelar 2024.

Kemenkes Buat Portal Khusus Terima Masukan Aturan Turunan UU Kesehatan
Indonesia
Kemenkes Buat Portal Khusus Terima Masukan Aturan Turunan UU Kesehatan

Kemenkes dalam waktu dekat juga akan melakukan sosialisasi dan konsultasi publik terhadap substansi RPP UU Kesehatan