MerahPutih.com - Pasukan Rusia melancarkan operasi balasan atas serangan rudal Ukraina terhadap posisi sementara pasukan Rusia di Kota Makeyevka, wilayah Donetsk, awal tahun ini.
Rusia pada Minggu (8/9) mengklaim, telah menewaskan 600 tentara Ukraina lewat "operasi balasan" tersebut.
Dituliskan pula bahwa selama 24 jam terakhir badan intelijen Rusia mendeteksi titik penempatan sementara Angkatan Bersenjata Ukraina di Kota Kramatorsk di wilayah Donetsk. Kabar ini dibenarkan oleh sejumlah saluran independen.
Baca Juga:
Rusia Ingin Segera Akhiri Perang dengan Ukraina
"Terdapat 700 lebih tentara Ukraina di asrama No28 dan 600 lebih tentara di asrama No47," tulis pernyataan tersebut, seperti dikutip Antara.
"Lebih dari 600 tentara Ukraina tewas akibat serangan rudal besar-besaran di lokasi penempatan sementara unit AFU (Angkatan Bersenjata Ukraina)," katanya.
Sementara itu, kepala militer wilayah Dontesk Ukraina mengatakan di Telegram bahwa militer Rusia menembakkan tujuh rudal ke kota Kramatorsk dan tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.
"Setelah tengah malam, musuh meluncurkan tujuh serangan roket ke Kota Kramatorsk dan dua ke Kota Kostyantynivka. Satu lembaga pendidikan, satu pabrik industri dan satu bengkel di Kramatorsk serta kawasan industri di Kostyantynivka hancur. Untungnya, tidak ada korban jiwa," katanya.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Ukraina Paksa Warga Berusia 14 - 16 Tahun Ikut Berperang
Menurut Kirilenko, pasukan Rusia juga menggempur Kota Horlivka di kawasan tersebut dan seorang warga sipil tewas.
Donetsk, yang berbatasan dengan Rusia, merupakan wilayah Ukraina yang dilanda konflik dengan separatis dukungan Rusia sejak 2014. Pada September Moskow mengatakan pihaknya menguasai wilayah tersebut, sebuah langkah yang ditolak sebagian besar komunitas internasional. (*)
Baca Juga:
AS Tuduh Korut Jual Senjata ke Tentara Bayaran Rusia