Rusia Ingin Segera Akhiri Perang dengan Ukraina Arsip - Menlu Rusia Sergey Lavrov saat KTT G20 Indonesia, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta/nym.

MerahPutih.com - Perang antara Rusia dan Ukraina terus berlangsung hingga memasuki akhir 2022. Perang dimulai sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, Moskow ingin segera memulihkan situasi di Ukraina dan mengakhiri perang secepat mungkin.

Melindungi kehidupan tentara dan warga sipil adalah prioritas Moskow, kata Lavrov dalam sebuah wawancara di sebuah program berita Rusia pada Rabu (28/12).

Baca Juga:

AS Tuduh Korut Jual Senjata ke Tentara Bayaran Rusia

“Kami ingin menyelesaikan situasi ini secepat mungkin, untuk mengakhiri perang yang sedang dipersiapkan Barat dan akhirnya dilancarkan melawan kami melalui Ukraina. Prioritas kami adalah nyawa tentara dan nyawa warga sipil yang masih berada di zona pertempuran," kata dia, seperti dikutip Antara.

Namun, Lavrov mengatakan Moskow tidak memiliki keinginan untuk mengadakan pembicaraan dengan Barat, terutama karena politikus Barat telah menyatakan bahwa keamanan di Eropa harus dibangun melawan Rusia.

Terkait pengiriman sistem rudal Patriot AS ke Ukraina, Lavrov mengatakan Moskow diberitahu melalui saluran diplomatik bahwa Washington tidak berniat untuk berperang langsung dengan Rusia.

“Kami diberi penjelasan secara detail bahwa tidak ada rencana seperti itu, justru karena Amerika tidak ingin berperang langsung melawan Rusia. Mereka mengatakan akan memakan waktu beberapa bulan untuk mengoperasikan sistem Patriot, di mana prajurit Ukraina dapat menguasai teknologinya,” ujar dia.

Dia mengatakan, alasan utama mengapa Washington bersikeras melanjutkan inspeksi di bawah Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis adalah untuk "memahami apa yang menanti mereka jika terjadi konflik langsung dengan Rusia."

Lavrov menyebut, perubahan serius dalam posisi AS, mengklaim Pentagon mengatakan tidak dapat melarang Kiev untuk melakukan serangan di wilayah yang diakui secara internasional sebagai wilayah Ukraina, termasuk Krimea.

Menurut Lavrov, menteri luar negeri AS saat itu John Kerry mengatakan kepadanya pada tahun 2014 bahwa Washington tidak meragukan pilihan penduduk Krimea untuk bergabung dengan Rusia.

Baca Juga:

Rusia Peringatkan AS

Dia juga mempertanyakan logika Presiden AS Joe Biden, yang berbicara mengenai perlunya menghindari perang langsung dengan Rusia dan kekalahan Rusia di Ukraina.

Menurut Lavrov, militer AS sangat terlibat dalam konflik di Ukraina dan tidak ada saluran komunikasi antara militer Rusia dan Amerika untuk pencegahan insiden.

Lavrov menyesali tidak adanya inisiatif perdamaian yang serius karena Barat tidak mengizinkan Ukraina melakukannya karena Rusia belum cukup "kehabisan tenaga" dalam konflik tersebut.

Dia menyinggung pernyataan yang disebutnya "munafik" mengenai kesiapan Kiev untuk memulai pembicaraan damai, tetapi Moskow enggan terlibat.

Menurut dia, justru Kiev yang mengatakan tidak akan pernah duduk di meja perundingan sampai penduduk asli Ukraina-Krimea dibebaskan.

Lavrov pun menegaskan bahwa tahun depan Rusia akan tetap mempertahankan tujuannya demi kepentingan rakyat dan negara.

"Saya yakin bahwa melalui ketekunan, kesabaran, dan tekad kami, kami akan mempertahankan tujuan mulia yang sangat penting bagi rakyat dan negara kami, secara konsisten selalu siap untuk dialog dan kesepakatan yang setara yang akan memastikan keamanan yang benar-benar setara dan tak terpisahkan di Eropa," katanya. (*)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Kirimkan Bantuan Senjata ke Rusia untuk Lawan Ukraina

Kanal
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Polisi Larang Pesepeda Melintas di Luar Jalur Sepeda Setelah Pukul 06.00
Indonesia
Polisi Larang Pesepeda Melintas di Luar Jalur Sepeda Setelah Pukul 06.00

Aktivitas masyarakat di Ibu Kota Jakarta pada pukul 06.00 WIB di hari kerja kembali meningkat. Hal ini tidak seperti awal pandemi COVID-19. Lantaran itu, polisi meminta para pesepeda tidak lagi lewat jalur protokol di atas jam tersebut.

Fraksi PDIP DPRD DKI Minta Warga Tak Gelisah dengan ERP
Indonesia
Fraksi PDIP DPRD DKI Minta Warga Tak Gelisah dengan ERP

Rencana sistem jalan berbayar elektronik atau electronik road pricing (ERP) di beberapa ruas jalan Jakarta menuai kontroversi.

DPD Minta Dilibatkan dalam Proses Pembahasan Revisi UU PPP
Indonesia
DPD Minta Dilibatkan dalam Proses Pembahasan Revisi UU PPP

DPD meminta agar Badan Legislasi DPR turut melibatkan Panitia Perancangan Undang-Undang DPD RI dalam proses pembahasan DIM Revisi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011.

Dinsos DKI Buka Suara soal Polemik Dugaan Korupsi Bansos Era Anies
Indonesia
Dinsos DKI Buka Suara soal Polemik Dugaan Korupsi Bansos Era Anies

"Saya pastikan kami berkontrak habis di 31 Desember 2020," kata Premi di Jakarta, Jumat (13/1).

Jokowi Didesak Cabut Bea Keluar Ekspor CPO
Indonesia
Jokowi Didesak Cabut Bea Keluar Ekspor CPO

Bea keluar ekspor CPO sebesar USD 288 dinilai membebani petani dan harus dicabut karena menyebabkan harga tandan buah sawit (TBS) tidak bisa naik signifikan.

Bareskrim Dalami 5 Perusahaan Farmasi dan Makanan Diduga Gunakan EG dan DEG
Indonesia
Bareskrim Dalami 5 Perusahaan Farmasi dan Makanan Diduga Gunakan EG dan DEG

Bareskrim Polri menyebut terdapat sejumlah perusahaan farmasi dan makanan yang diduga menerima distribusi bahan baku yang mengandung Propilen Glikol (PG).

Ribuan Karangan Bunga Banjiri Peresmian Graha PENA 98 di Jakarta Pusat
Indonesia
Ribuan Karangan Bunga Banjiri Peresmian Graha PENA 98 di Jakarta Pusat

Karangan bunga yang terletak sepanjang 4 km itu berisi ucapan selamat atas Peresmian Graha PENA 98 yang terletak di Jl Cokroaminoto 115 Menteng Jakarta Pusat.

Menkeu Klaim Singapura Negara Asal Terbesar Deklarasi Tax Amnesty Jilid II
Indonesia
Menkeu Klaim Singapura Negara Asal Terbesar Deklarasi Tax Amnesty Jilid II

Sri Mulyani mengungkapkan, Singapura menjadi negara asal terbesar dalam deklarasi dan repatriasi harta bersih wajib pajak pada Program Pengungkapan Sukarela (PPS).

Politikus PKS Desak Jokowi Selamatkan Petani Sawit Rakyat
Indonesia
Politikus PKS Desak Jokowi Selamatkan Petani Sawit Rakyat

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga migor curah masih bertengger di angka Rp 19.100 per kg, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.500 per kg.

Kapolri Bakal Pecat Kombes Yang Terlibat Narkoba
Indonesia
Kapolri Bakal Pecat Kombes Yang Terlibat Narkoba

Anggota Baharkam Polri, Kombes YBK ditangkap Polda Metro Jaya terkait dugaan kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Dia dipastikan akan mendapat penindakan tegas.