SETELAH karam pada 17 Juni 2021 lalu, semangat dr. Lie Dharmawan untuk terus mengupayakan kesetaraan pelayanan medis di berbagai wilayah pelosok Indonesia tak pernah padam. Sebab, hari ini terbukti Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan II diresmikan dan siap kembali berlayar.
Kapal kedua dr. Lie itu diresmikan di Pelabuhan Muara Karang, Kamis (8/9). Turut dihadiri berbagai tokoh negara, seperti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly, Penasihat Doctor Share Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Togar Manatar Sianipar, M.Si, Letnan Jenderal TNI dr. Albertus Budi Sulistya, Sp.THT-KL (K)., M.A.R.S., hingga Bupati Kepulauan Seribu Junaedi.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada dr. Lie Dharmawan yang telah mendedikasikan ilmu dan tenaganya untuk tugas yang mulia ini. Tentu beserta Ibu (istri dr. Lie), karena bila ini tidak didukung istri pasti semuanya sudah berantakan," kata Yasonna sambil bergurau.
Ia menyoroti kesenjangan tenaga dan fasilitas medis di berbagai daerah di Indonesia, dan isu itu perlahan tapi pasti berhasil diatasi oleh aksi nyata dr. Lie melalui RSA miliknya yang menjangkau berbagai daerah tertinggal dan terluar, dengan fasilitas kesehatan yang bahkan bisa setara dengan rumah sakit darat.
Baca juga:
Merah Putih Kasih Foundation Beri Bantuan Rp 3 Miliar untuk RSA dr Lie yang Karam

Sementara Togar berharap nantinya akan ada generasi muda yang bisa memiliki niat dan kemampuan seperti dr. Lie, untuk mengarungi luasnya lautan Indonesia dan dengan tulus hati memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Indonesia yang tidak bisa menjangkau fasilitas kesehatan optimal.
"Wilayah kita sangat luas dan masyarakat kita di daerah terpencil juga banyak sekali. Ini (RSA dr. Lie) sudah berjalan selama belasan tahun, dan ini merupakan partisipasi yang sangat luar biasa dari sektor swasta untuk membantu pemerintah memajukan sektor kesehatan," jelas Togar.
Senada dengan Yasonna, Albertus mengatakan gerakan filantropis yang dilakukan dr. Lie telah secara signifikan memajukan sektor medis di Tanah Air.
"Apa yang dilakukan dr. Lie ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bagian niat baik semesta. Mungkin ada penduduk-penduduk yang belum mengenal pemerintah pusat, fasilitas kesehatan, tapi melalui RSA ini mereka bisa mengenal negara Indonesia yang kita banggakan," tuturnya.
Baca juga:
Dokter Lie Dharmawan Jagoan Negeri Aing, Melayani Kesehatan Sampai Pulau Terluar

Tentu kapal RSA dr. Lie jilid II bisa terwujud tak lekang dari kontribusi berbagai pihak yang memiliki visi sama namun terbatas oleh berbagai situasi dan kondisi. Salah satunya ialah Yayasan Merah Putih yang turut menjadi kontributor dalam terwujudnya kapal tersebut yang akan membantu meneruskan segala niat baik dr. Lie.
Mewakili Yayasan Merah Putih Kasih Peduli, Lexyndo Hakim turut hadir pada kesempatan peresmian kapal itu, sebagai bentuk kesatuan visi dengan dr. Lie yang ingin membawa fasilitas kesehatan terbaik untuk masyarakat di berbagai pelosok Indonesia.
Adapun kapal itu disebut dr. Lie akan segera berlayar bulan ini, dengan pemberhentian pertama di Pulau Alor dalam beberapa waktu mendatang. Kemudian, RSA dr. Lie itu akan melanjutkan perjalanan ke wilayah Timur Indonesia, seperti NTB, Maluku, Maluku Utara, hingga ke Papua.
"Nanti kru kapal itu akan ada enam orang, dan tenaga medisnya ada sekitar 25-30 orang, total ada sekitar 30 orang yang berlayar mengarungi lautan Indonesia," jelas dr. Lie. (waf)
Baca juga:
Masa PPKM Darurat, MPKF Sumbang 30 Ton Beras ke Pemkab Tangerang untuk Masyarakat