MerahPutih.com - Melonjaknya jumlah kasus COVID-19 di Solo dan wilayah lainnya di Soloraya membuat Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo khawatir rumah sakit tak mampu lagi menampung pasien corona.
Rudy mengusulkan pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mengaktifkan Asrama Haji Donohudan yang berloksi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah untuk dijadikan sebagai rumah sakit daarurat COVID-19 khusus pasien isolasi mandiri.
Baca Juga:
Rekor Kasus Harian COVID-19 Pecah, Jokowi 'Semprit' 2 Provinsi
"Saya sudah kirim surat sebanyak tiga kali pada Gubernur (Ganjar) agar menjadikan Asrama Haji Donohudan sebagai tempat isolasi mandiri pasien COVID-19," ujar Rudy kepada MerahPutih.com, Rabu (2/12).
Rudy menegaskan usulan tersebut sampai sekarang belum direspon Gubernur. Padahal, jumlah pasien isolasi mandiri di Solo saja sudah mencapai 755 orang.
"Kalau semua pasien isolasi mandiri di rumah tidak akan memutus rantai penularan COVID-19. Justru pasien isolasi mansidi di rumah berpotensi menularkan pada anggota lainnya," kata dia.
Baca Juga:
Ia menjelaskan sampai sekarang sudah ada sekitar 32.400 orang dilakukan test swab di Solo, dengan rata-rata per hari ada 500 orang test swab. Dari jumlah tersebut 2.474 orang positif COVID-19.
"Dengan banyaknya kasus positif yang melakukan isolasi mandiri di rumah sebenarnya tidak efektif. Lebih baik dijadikan satu tempat (Asrama Haji Donohudan)," kata dia.

Isolasi mandiri dipusatkan di Asrama Haji Donohudan, kata dia, juga bisa dimanfaatkan waga dari enam kabupaten/kota dI Soloraya, yakni Kabupaten Boyoali, Kabupaten Klaten, Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Wonogiri.
Untuk kebutuhan logistik pasien isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan di tanggung daerah masing-masing
"Di Solo ada 755 orang isolasi mandiri ditampung di Asrama Haji Donohudan. Yang saya berikan makan jumlahnya itu," katanya. Rudy menambahkan daya tampung Asrama Haji Donohudan mencapai 10.000 orang. Ia berharap Asrama Haji Donohudan bisa berfungsi sebagai rumah sakit darurat seperti Wisma Atletb di Jakarta. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Petugas Kesehatan Pastikan Screening Sebelum Vaksinasi