Rudy Bela Purnomo, Mundur di Pilwakot Solo Bukan untuk Tekan Gibran

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 15 Juni 2020
Rudy Bela Purnomo, Mundur di Pilwakot Solo Bukan untuk Tekan Gibran
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Bakal cawali Achmad Purnomo sempat mengajukan mundur dari pertarungan di Pilwakot 2020 kepada DPC PDIP Solo, meskipun pada akhirnya niatnya mundur tersebut ditolak.

Apa yang dilakukan Purnomo tersebut dianggap sebagai manuver politik untuk menekan pesaingnya, Gibran Rakabuming Raka yang juga sedang berjuang mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga:

Purnomo Mundur, Golkar Dukung Gibran di Pilwakot Solo Tanpa Syarat

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membantah dengan menegaskan, Purnomo yang diusung DPC PDIP maju di Pilwakot Solo tidak sedang melakukan manuver politik. Niatnya mundur tersebut murni karena kata hatinya yang tidak tega kampanye dilakukan di tengah kondisi Solo masih pandemi corona atau COVID-19.

"Dia (Purnomo) itu usianya sudah sepuh (tua), ya ngapain melakukan bermanuver politik segala," kata Rudy, Senin (15/6).

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyerahkan surat penokan mundur dari Pilwakot Solo pada Achmad Purnomo, Senin (8/6). (MP/Ismail)
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyerahkan surat penokan mundur dari Pilwakot Solo pada Achmad Purnomo, Senin (8/6). (MP/Ismail)

Rudy yang juga menjabat Wali Kota Solo ini mengungkapkan, alasan Purnomo mundur memang realistis. Namun, dia menegaskan bahwa Purnomo menjadi bakal calon karena dicalonkan oleh kader, bukan mencalonkan diri.

"Alasan beliau (Purnomo) mundur sangat masuk akal, meskipun pada akhirnya niatnya mundur ditolak. Tidak ada rekayasa, apalagi disebut manuver politik," kata dia.

Baca Juga:

Purnomo Ditolak Mundur PDIP Solo, Gibran: Kompetitor Adalah Teman dan Saudara

Selain alasan tersebut, Rudy menilai DPC juga sudah tidak punya waktu jika harus melakukan penjaringan ulang Pilkada Solo. Selaku petugas partai, Purnomo pun dinilai harus taat dengan keputusan bersama.

"Butuh waktu lama bagi DPC PDIP untuk melakukan penjaringan baka calon yang diusung partai. Sementara pendaftaran calon di Pilkada sudah dekat," kata dia.

Rudy menambahkan, sebagai petugas partai, Purnomo harus patuh akan keputusan DPC PDIP. Sejauh ini, pasangan Purnomo dan Teguh Prakosa masih menunggu hasil rekomendasi DPP PDIP. (Ism)

Baca Juga:

Rawan Pencurian, Gibran Ronda Malam Keliling Kampung Pukul Kentungan

#Kota Solo #Gibran Rakabuming
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan