SIAPA sangka di tengah pusat perbelanjaan Gandaria City terdapat art installation film Marvel's Studio Ant-Man and the Wasp: Quantumania?
Art installation ini diadakan untuk menyambut perilisan film Ant-Man and the Wasp: Quantumania pada 15 Februari lalu. Namun, ternyata bukan hanya art installation resmi dari Disney yang ada di Main Atrium, melainkan juga ada karya rubik mosaik Denny Darko, salah satu pesulap terkenal di Indonesia.
Selain menjadi pesulap, Darko juga merangkap sebagai seorang seniman. Dia menguasai karya seni menggambar dengan pasir hingga menyusun rubik mosaik yang berhasil memecahkan rekor MURI.
Denny Darko beberapa kali memecahkan rekor MURI. Sebelumnya, pada 2019 dia sempat memecahkan rekor MURI karya rubik mosaik bergambar bumi dengan total 1500 kotak rubik di Ancol, Jakarta Utara. Rubik dibuat untuk memeriahkan ulang tahun Metland.
Kali ini dia membuat karya rubik mosaik berdasar pada Ant-Man and the Wasp: Quantumania. Siapa sih yang tidak tahu karakter Ant-Man? Dia salah satu karakter dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) dengan latar belakang yang cukup unik.
Baca juga:

Dulunya Ant-Man adalah seorang pencuri kostum Ant-Man yang sakti mandraguna. Dia melakukannya demi menyelamatkan putrinya dari sakit jantung. Film ini baru saja rilis dua hari lalu, tetapi Denny Darko dengan gesit sudah bisa membuat karya terinspirasi dari film ini.
Untuk membuat rubik mosaik ini, Denny Darko memerlukan 1705 kotak rubik. Total pengerjaannya 21 jam selama tiga hari. Pengerjaan terbagi tiga tahap.
Pertama, diskusi dengan partner kerjanya, Chintya Akemi Keirayuki dan juga dengan pihak Disney. Kedua, membuat gambar dari foto yang sudah ada dan tweaking rubik. Terakhir, menyusun rubik sesuai gambar yang telah ada ke frame.
Tweaking berarti mekanisme dalam memecahkan rubik. Ini dilakukan agar kotak-kotak warna dalam rubik sesuai dengan gambar yang sudah dibuat oleh Denny Darko.
“Kamu membuat gambar dari foto yang sudah ada. Dari gambar tersebut kita harus melakukan engineering. Jadi, di-tweak, dicari kira-kira yang cocok karena kita terbatas sekali enam warna dari enam sisi rubik,” jelas Denny Darko.
Baca juga:
Mencoba Masuk ke Dunia Kuantum dari Film ‘Ant-Man and The Wasp: Quantumania’

Denny Darko mengungkapkan pembuatan karya rubik mosaik ini menghabiskan cukup banyak uang. Satu buah rubik dihargai Rp 20 hingga 30 ribu. Jika ditotal, ia telah merogoh kocek sekira Rp70 juta rupiah untuk rubik saja.
Keirayuki mengatakan ada beberapa kesulitan membangun rubik mosaik. Kesulitan pertama, stiker rubik yang tidak rata. Saat membeli banyak rubik dalam satu waktu, tidak dapat dimungkiri terdapat cacat produk seperti miringnya warna stiker rubik.
Meski terdengar minor, tetapi ketidaksimetrisan stiker dapat memengaruhi mosaik keseluruhan. Selain itu, dia juga harus berhati-hati dalam tweaking lantaran jika salah menyusun dapat berimbas ke warna kotak rubik lainnya.
Kendati kesulitan, Keirayuki hanya memerlukan dua hari untuk dapat belajar tweaking rubik sesuai dengan gambar Ant-Man.
Kesulitan terakhir adalah stamina. Sebagai manusia normal, keduanya butuh istirahat yang cukup untuk dapat melakukan aktivitas. Rubik mosaik ini bukanlah satu-satunya karya yang mereka kerjakan.
Keirayuki mengaku dirinya didiagnosis gejala tifus lantaran terlalu lelah. Meskipun demikian, kerja keras keduanya terbayar penuh setelah memecahkan rekor MURI yang kedua.
Untuk kamu penggemar Marvel yang kepo dengan karya rubik mosaik setinggi 3 meter, lebar 8 cm, dan panjang 180 cm ini, dapat mengunjungi Main Atrium, Gandaria City Mall, Jakarta selama satu bulan kedepan. (kmp)
Baca juga: