RSUP Persahabatan Bantah Pasien Corona Kabur karena Perawatan Tak Maksimal

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 13 Maret 2020
RSUP Persahabatan Bantah Pasien Corona Kabur karena Perawatan Tak Maksimal
Petugas ambulans tiba di ruang isolasi Pinere RSUP Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (12/4/2020). (ANTARA/Andi Firdaus).

MerahPutih.com - Seorang pasien wanita yang dirawat di ruang isolasi Pinere RSUP Persahabatan akibat virus corona kabur sepekan lalu.

Juru Bicara Tim Dokter Pasien COVID-19 RSUP Persahabatan dr Erlina Burhan menampik bahwa kaburnya sang pasien karena perawatan di sana kurang baik.

Baca Juga:

Pasien Positif Corona Meninggal, Ganjar: Yang Pernah Kontak Segera Periksa

Ia mengatakan, pihaknya sebisa mungkin merawat pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif corona secara baik sesuai dengan standar World Health Organization (WHO).

"Bahwa ruang isolasi Pinere satu kamar untuk dua orang. Itu betul, tapi ini sudah memenuhi kriteria," ucap Erlina kepada wartawan di RSUP Persahabatan, Jumat (13/3).

Pihaknya pun memisahkan ruangan antara PDP dan pasien positif corona guna mencegah penularam infeksi.

"Bahwa ruangan kami bertekanan negatif, jadi untuk transmisi itu sangat-sangat kecil kemungkinan dan juga untuk pengendalian dan pencegahan infeksi itu disarankan untuk tempat tidur berjarak minimal 2 meter dan itu dilakukan," tuturnya.

Warga berjalan dengan latar depan spanduk bertuliskan COVID-19 di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020) yang mengajak warga agar tidak panik tapi tetap waspada terhadap penyebaranCOVID-19. ANTARA/Asprilla Dwi Adha/aww.
Warga berjalan dengan latar depan spanduk bertuliskan COVID-19 di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020) yang mengajak warga agar tidak panik tapi tetap waspada terhadap penyebaranCOVID-19. ANTARA/Asprilla Dwi Adha/aww.

Bahkan, sirkulasi udara di dalam ruangan terjaga dengan baik sehingga bakteri, kuman, dan virus tak bisa berkubang di ruangan bertekanan negatif itu.

"Saya kasih tahu, tekanan negatif, kalau anda letakkan tisu, itu tersedot oleh tekanan mesinnya sampai nempel ke dinding, apalagi kuman atau virus. Jadi jangan terlalu mengkhawatirkan, 'oh (ada) dua orang, (nanti) saling menularkan'. Dan kami juga tidak mungkin gegabah mencampur orang yang negatif dengan positif atau positif dengan negatif," kata Erlina.

Baca Juga:

Pemerintah Dinilai Tak Transparan Soal Penyebaran Corona

Pasien tersebut keluar setelah setelah dijemput keluarganya yang menunggu di luar ruang isolasi.

"Keluarganya sudah menunggu di luar. Kejadiannya minggu lalu," ujarnya.

Perawat baru mengetahui bahwa pasien tersebut sudah tak lagi tinggal di kamarnya setelah ia kabur.

"Ruang isolasi ini tak seperti penjara, ada pintu masuknya juga. Kami tahu pas dia sudah keluar," imbuhnya. (Knu)

Baca Juga:

Pasien Asal Solo di RSUD Dr Moewardi Positif Corona, Wali Kota Langsung Perintahkan Tracking

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan