Rp 229,17 Triliun Digelontorkan Buat Pulihkan Ekonomi, Ini Rinciannya

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Oktober 2022
Rp 229,17 Triliun Digelontorkan Buat Pulihkan Ekonomi, Ini Rinciannya
pencairan bantuan langsung tunai subsidi bahan bakar minyak (BLT) di Sumenep, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Kominfo Sumenep)

MerahPutih.com - Pemerintah melansir realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai 50,3 persen dari pagu sebesar Rp 455,62 triliun yakni Rp 229,17 triliun per September 2022.

Secara rinci realisasi tersebut meliputi penanganan kesehatan sebesar Rp 39,7 triliun atau 32,4 persen dari pagu Rp 122,54 triliun yang digunakan untuk pembayaran klaim pasien Rp24,5 triliun dan insentif tenaga kesehatan Rp 2,7 triliun.

Baca Juga:

Vaksinasi COVID-19 Saat Pembagian BLT Bikin Stok Vaksin di Solo Habis

Kemudian pengadaan vaksinasi Rp 1,7 triliun, insentif perpajakan kesehatan Rp 1,5 triliun, serta dukungan APBD termasuk Dana Desa untuk penanganan COVID-19 melalui Rp 8,4 triliun.

Realisasi PEN turut meliputi perlindungan masyarakat sebesar Rp 105,3 triliun atau 68 dari pagu Rp 154,76 triliun yaitu untuk PKH (Program Keluarga Harapan) Rp 21,4 triliun kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Kartu Sembako Rp 33,9 triliun bagi 18,8 juta KPM.

Selanjutnya BLT (Bantuan Langsung Tunai) minyak goreng Rp 7 triliun bagi 23,9 juta penerima, BLT BBM Rp 6,2 triliun bagi 20,65 juta KPM, Kartu Prakerja Rp 12,5 triliun bagi 3,5 juta peserta, dan BLT Desa Rp 19,5 triliun bagi 7,5 juta KPM.

Kemudian subsidi upah Rp 4,25 triliun untuk 7,1 juta pekerja, BT-PKLWN Rp 1,3 triliun yang disalurkan oleh Polri kepada 683 ribu penerima dan TNI kepada 1,4 juta penerima, serta BLT BBM Rp 6,4 triliun untuk 20,65 juta KPM.

Realisasi PEN juga meliputi penguatan pemulihan ekonomi yang sebesar Rp 84,2 triliun atau 47,2 persen dari pagu Rp 178,32 triliun meliputi program padat karya Rp 13,8 triliun, pariwisata dan ekonomi kreatif Rp5,3 triliun serta ketahanan pangan Rp 13,4 triliun.

Berikutnya untuk kawasan industri Rp 0,9 triliun, dukungan UMKM (subsidi bunga dan IJP) Rp 20,8 triliun, insentif perpajakan Rp 12,2 triliun, serta infrastruktur dan konektivitas Rp 10,8 triliun.

"Pemerintah terus mendorong kebijakan terutama PEN," Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Asp)

Baca Juga:

Rp 6,2 Triliun BLT BBM Telah Tersalurkan ke 20,65 Juta Keluarga

#Pemulihan Ekonomi #Subsidi Upah #BLT #Bantuan Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan