Rp 108,1 Triliun Dana Bantuan Sosial Telah Disalurkan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 September 2021
Rp 108,1 Triliun Dana Bantuan Sosial Telah Disalurkan
Pencairan Bansos Tunai. (Foto: MP/Ismail))

MerahPutih.com - Pemerintah telah menganggarkan perlindungan sosial Rp 186,64 triliun.Dari hampir Rp 200 triliun dana bantuan sosial tersebut, tercatat telah terealisasi sebesar 58 persen yaitu Rp 108,16 triliun per 10 September 2021.

Realisasi itu diberikan dalam bentuk Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan beras Bulog 2021, program Kartu Sembako, program Sembako PPKM, Bantuan Sosial Tunai, BLT Desa, serta Bantuan Tunai Pedagang Kali Lima dan Warung (BT-PKLW).

Baca Juga:

Di Klaten, Penerima Dobel Bantuan Sosial Diminta Mengembalikan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, selain berbagai bantuan tersebut, pemerintah juga meluncurkan program lain dalam rangka membantu meringankan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi seperti diskon listrik, subsidi kuota internet, dan program Kartu Prakerja.

Kemudian Bantuan Subsidi Upah (BSU), Banpers Produktif Usaha Mikro (BPUM), subsidi bunga KUR dan Non KUR, pembebasan rekmin, biaya beban, dan abonemen listrik, penempatan dana untuk restrukturisasi kredit, serta IJP UMKM dan korporasi.

Ia menuturkan upaya pemerintah untuk menangani pandemi terus menunjukkan perbaikan yakni tercermin dari indikator Recovery Rate (RR) secara nasional per 14 September 2021 tercatat 94,45 persen atau lebih baik dari RR global sebesar 89,68 persen.

Untuk indikator Bed Occupancy Ratio (BOR) secara nasional juga berada pada tingkat yang rendah yakni 13,32 persen dengan BOR isolasi sebesar 12,51 persen dan BOR intensif sebesar 20,83 persen.

Data per 11 September 2021 turut menunjukkan tidak ada provinsi di luar Jawa dan Bali yang berada pada level asesmen 4 sedangkan 16 provinsi masih berada pada level 3 dan 11 provinsi berada pada level 2.

Pencairan Bantuan Sosial. (Foto: Antara)
Pencairan Bantuan Sosial. (Foto: Antara)

Penurunan level asesmen ini terjadi secara signifikan pada tingkat kabupaten/kota dengan hanya 6 kabupaten/kota di luar Jawa dan Bali yang masih berada di level 4.

Perkembangan kasus aktif secara nasional dari 9 Agustus sampai 14 September pun mengalami penurunan sebesar 79,41 persen dengan kasus positif harian di bawah 10.000 kasus.

Ia memastikan pelaksanaan vaksinasi terus dipastikan ketersediaannya dengan suplai vaksin diperkirakan sebanyak 394 juta dosis sampai Desember 2021 dan target vaksinasi harian dinaikkan menjadi 2 juta suntikan.

Secara nasional, penyuntikan vaksin per 14 September 2021 sebanyak 118,36 juta dosis sehingga diharapkan 89 persen penduduk pada Desember 2021 sudah menerima vaksinasi meliputi 100 persen dosis pertama dan 78 persen dosis kedua. (Asp)

Baca Juga:

Jokowi Perintahkan Daerah Segera Cairkan Bantuan Sosial

#Dana Bansos #Bantuan Sosial #Bansos Tunai #Airlangga Hartarto #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Bagikan