Romo Sindhu Sebut Jakob Oetama Teladan Kesederhanaan Sampai Akhir Hayat

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 10 September 2020
Romo Sindhu Sebut Jakob Oetama Teladan Kesederhanaan Sampai Akhir Hayat
Sejumlah kerabat berada di dekat peti jenazah almarhum Pendiri Kompas Gramedia/ Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama di rumah duka jalan Sriwijaya, Jakarta, Rabu (9/9) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/

MerahPutih.com - Misa pelepasan jenazah Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, dilakukan di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (10/9). Misa yang dipimpin Romo Sindhunata dilakukan mulai 09.00 WIB hingga pukul 10.30 WIB.

Romo Sindhunata mengatakan Jakob Oetama merupakan pribadi yang sederhana. Kepergiannya diminta diantar dengan amat sederhana di tengah keprihatinan pandemi COVID-19. Romo Sindhunata mengajak semua jemaat yang hadir untuk bersyukur atas kesederhanaan Jakob Oetama.

Baca Juga

Menengok Makam Jakob Oetama di TMP Kalibata, Galinya Butuh Waktu 4 Jam

“Sehingga untuk pribadi yang demikian besar diantar dengan amat sederhana di tengah lingkungan yang amat sederhana pula. Itulah Pak Jakob, sampai akhir hayatnya, kita bersyukur atas kesederhanaannya. Karena kesederhanaannya ini melimpah segalanya buat kita semua,” ujar Sindhunata.

Ia mengajak jemaat untuk mendoakan Jakob Oetama setulus-tulusnya, agar Tuhan berkenan menerimanya dan memberikan kebahagiaan yang abadi kepada Jakob Oetama.

“Karena itu, marilah dalam perayaan ekaristi ini, kita mendoakan Pak Jakob dengan setulus-tulusnya. Semoga Tuhan berkenan menerimanya dan karena imannya kita pasti yakin bahwa Tuhan telah memberikan kebahagiaan yang abadi bagi Pak Jakob dan semoga segala dosa dan kekurangannya diampuni Tuhan,” ungkap Sindhunata.

 Ketua MPR Bambang Soesatyo mewakili negara menerima jenazah pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama di Jakarta, Kamis (10/9/2020) (ANTARA/Prisca Triferna)
Ketua MPR Bambang Soesatyo mewakili negara menerima jenazah pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama di Jakarta, Kamis (10/9/2020) (ANTARA/Prisca Triferna)

Setelah membawakan doa dan pembacaan Alkitab, Romo Sindhunata menyampaikan kesannya terhadap sosok Jakob Oetama

"Pada misi pengantar kepergiannya, saya akan mengenang semua yang diberikan Pak Jakob dalam terang iman yang dimilikinya. Bagi saya kisah hidup pak Jakob adalah kisah kerahiman Allah, kemurahan Allah yang berlimpah-limpah kepada seorang pribadi manusia yang bernama Jakob Oetama,” turut Rindu Sindhunata.

Bahkan Jakob Oetama pernah menyampaikan Kompas itu ladang Tuhan, ladang itu bukan miliknya. Kekayaan yang didapatnya adalah buah dari kesederhanaannya. Romo Sindhunata mengatakan Jakob Oetama merupakan orang yang selalu gelisah.

Namun, kata Romo Sindhunata, kegelisahan Jakob Oetama bukan karena hatinya gundah. Tetapi karena dirinya tak pernah merasa mapan. Ia akan gelisah jikalau karyawan Kompas belum merasakan kesejahteraan dalam hidupnya sebagaimana yang selalu dimimpikannya.

“Meskipun Pak Jakob sukses gilang gemilang, tapi masih menyisakan keraguan dan menderita kerapuhan,” ujar Romo Sindhunata.

Menurut Romo Sindhunata, hanya Jakob Oetama seorang yang bisa merasakan dirinya menangis dalam kegelisahannya tersebut. Romo Sindhunata menilai pantas bila Jakob Oetama kerap merasa gelisah karena dalam perjalanan hidupnya melalui kegagalan dan kerapuhan.

Karena pengalaman kejatuhan dan kegagalannya itulah, kata Romo Sindhunata, Jakob Oetama kemudian dimatangkan untuk tidak menjadi yang munafik. Setelah misa pelepasan selesai, jenazah Jakob Oetama diserahkan kepada negara yang dipimpin oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Baca Juga

Jusuf Kalla Pimpin Proses Pemakaman Jakob Oetama di TMP Kalibata

Jenazah Jakob Oetama akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Upacara pemakaman akan dipimpin oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Seperti diberitakan, Jakob Oetama tutup usia pada umum 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9). (Knu)

#Jakob Oetama
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan