Romo Magnis hingga Reza Indragiri akan jadi Ahli Meringankan Bharada E Tangkapan Layar Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E. (Foto: MP/Mula)

MerahPutih.com - Sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer kembali digelar hari ini. Tim penasihat hukum Bharada E akan menghadirkan tiga orang ahli meringankan kliennya.

“Ada tiga hli yang akan kami hadirkan,” kata kuasa hukum Richard, Ronny Talapessy di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (26/12).

Baca Juga

Sidang Sambo dkk Kembali Digelar Hari Ini, Hadirkan Saksi dan Ahli

Ronny menyebut saksi yang bakal dihadirkan pihaknya yakni Romo Frans Magnis-Suseno SJ, ahli Psikolog Klinik Dewasa Liza Marielly Djaprie dan ahli Psikologi Forensik Reza Idragiri Amriel.

Namun, Ronny tak memastikan apakah ketiga saksi ahli tersebut, termasuk Magnis Suseno bakal memenuhi untuk hadir di persidangan ataukah tidak.

Termasuk apakah para saksi ahli itu bakal hadir secara langsung ataukah hadir secara daring.

Baca Juga

Pesan Menyentuh Orangtua Brigadir J ke Bharada E: Kamu Harus Jujur!

Diketahui, Richard Eliezer didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat.

Perbuatan itu dilakukan bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf.

Atas perbuatannya, Richard didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun. (Knu)

Baca Juga

Izin Senpi Bharada E dan Brigadir J Terbit karena Perintah Ferdy Sambo

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Peringati Hari Raya Waisak, Menag Ajak Perkuat Moderasi Beragama
Indonesia
Peringati Hari Raya Waisak, Menag Ajak Perkuat Moderasi Beragama

Seluruh umat Buddha Indonesia mempunyai tanggung jawab yang sama untuk ikut membangun masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera.

Koalisi Golkar, PAN dan PPP, Demokrat: Ada Kemungkinan Bergabung
Indonesia
Koalisi Golkar, PAN dan PPP, Demokrat: Ada Kemungkinan Bergabung

Partai Demokrat menghargai dan menghormati kesepahaman yang terbangun antara Partai Golkar, PPP dan PAN. Apalagi, ketiga partai tersebut juga mempunyai pengalaman pernah berkoalisi dengan Demokrat pada dua periode Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Vaksin Meningitis di Indonesia lagi Langka
Indonesia
Vaksin Meningitis di Indonesia lagi Langka

"Masih di beberapa daerah memang terbatas," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi

Penumpang TransJakarta Meningkat 10 Persen setelah Harga BBM Naik
Indonesia
Penumpang TransJakarta Meningkat 10 Persen setelah Harga BBM Naik

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor mengatakan, dalam sebulan terakhir, jumlah pengguna TransJakarta meningkat 10 persen.

Politikus PKB Minta Menteri Patuh Jokowi soal Larangan Bicara Penundaan Pemilu
Indonesia
Politikus PKB Minta Menteri Patuh Jokowi soal Larangan Bicara Penundaan Pemilu

"Semestinya tidak ada lagi anggota kabinet yang bicara penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden 2027 dan presiden 3 periode," kata Luqman dalam keterangannya, Rabu (6/4).

Persis Kalah dari PSIS, Gibran Harap Laga Selanjutnya Menang
Olahraga
Persis Kalah dari PSIS, Gibran Harap Laga Selanjutnya Menang

"Sesok kudu menang (besok harus menang), suporter bagus dan kompak semua," kata Gibran, Selasa (21/6).

Ketua KPU Diperiksa DKPP Terkait Komentar Sistem Pemilu Tertutup
Indonesia
Ketua KPU Diperiksa DKPP Terkait Komentar Sistem Pemilu Tertutup

Teradu dalam perkara ini adalah Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari yang diadukan oleh Muhammad Fauzan Irvan.

[HOAKS atau FAKTA]:  Burung Garuda Terlihat di Gunung Penanggungan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Burung Garuda Terlihat di Gunung Penanggungan

Video tersebut disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa burung dalam video tersebut adalah burung garuda yang terlihat di daerah hutan Gunung Penanggungan, Jawa Timur.

Ketua Dewan Pers Masih Jalani Perawatan Secara Intensif di Selangor
Indonesia
Ketua Dewan Pers Masih Jalani Perawatan Secara Intensif di Selangor

Prof Azra dirawat di ruang zona merah yang lazimnya digunakan untuk perawatan pasien terinfeksi COVID-19.

Sri Mulyani Kedodoran Urus Kinerja Anak Buah karena Sibuk Ngurus Utang
Indonesia
Sri Mulyani Kedodoran Urus Kinerja Anak Buah karena Sibuk Ngurus Utang

“Karena sibuk ngurus utang. Maka Sri Mulyani kedodoran mengurus kinerja anak buahnya di semua unit eselon 1 dan BUMN di lingkungan Kemenkeu,” pungkasnya