Rolex Buat Program Pendidikan Pembuatan Jam Tangan di Texas


Rolex bukan satu-satunya perusahaan horologi yang fokus pada pendidikan. (Foto: Rolex)
MerahPutih.com - Pusat Pelatihan Pembuatan Jam Rolex baru di Dallas, Texas, sudah dibuka sejak tahun lalu. Pusat pelatihan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan generasi berikutnya dari pembuat jam tangan bersertifikasi Crown, yang telah mengumumkan program pendidikan pertamanya.
Dipimpin oleh sembilan administrator dan instruktur berpengalaman, program ini menawarkan kursus selama 18 bulan, di mana menyediakan pelatihan teknis dan konseptual untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang pembuatan jam tangan.
Baca juga:
Rolex Akuisisi Bucherer, Salah Satu Peritel Arloji Terbesar Dunia
Program ini juga meliputi berbagai pekerjaan teknis, termasuk servis jam tangan Rolex selama enam bulan penuh. Kursus pertama akan dimulai pada September 2024 mendatang. Kemudian, kursus berikutnya dijadwalkan setiap tahun pada Maret dan September.
Nantinya, para siswa akan menghadapi ujian akhir di kantor pusat Rolex di Jenewa, Swiss. Lulusannya sendiri berhak mendapatkan pekerjaan di jaringan layanan Rolex di Amerika Utara, seperti diberitakan Robb Report, Kamis (22/2).
Baca juga:

Kebutuhan akan pembuat jam terampil semakin meningkat, terutama karena jumlah mereka telah menurun sejak era jam tangan kuarsa pada 1970-an. Jumlah sekolah pembuatan jam di AS saja telah menurun lebih dari 75 persen dalam beberapa dekade.
Rolex bukan satu-satunya perusahaan horologi yang fokus pada pendidikan. Patek Philippe mendirikan lembaga pelatihan regional pertamanya di Shanghai pada 2013. Sementara itu, IWC, Vacheron Constantin, dan Jaeger-LeCoultre, juga menjalankan program magang di Swiss.
Hal yang membuat program baru Rolex menonjol adalah lokasinya berada di Texas. Lokasi itu memungkinkan siswa untuk menikmati sedikit BBQ sebelum memoles roda keseimbangan. Pendaftaran untuk kursus pertama telah dibuka, dan informasi lebih lanjut tersedia di situs web pusat pelatihan tersebut. (waf)
Baca juga:
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Sekolah Garuda Hadir, Anak Tukang Tambal Ban Yakin Bisa Kuliah di Cambridge

SMA Pradita Dirgantara Jadi Sekolah Garuda, AHY Sebut Tingkatkan Kualitas SDM

Sekolah Garuda Resmi Diperkenalkan, Murid Berprestasi Yakin Bisa Raih Mimpi Kuliah di Luar Negeri

Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah

Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan

Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo

DPRD DKI Terima Laporan Pungli hingga Rp 5 Juta di Sekolah Gratis

Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah

Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta

Minta Maaf Langsung ke Kepala SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Arlan Ngaku Tindakannya di Luar Kontrol
