Rocky Gerung Kritik Jokowi Soal Perintah Menkes Berkantor di Natuna

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 04 Februari 2020
Rocky Gerung Kritik Jokowi Soal Perintah Menkes Berkantor di Natuna
Menkes Terawan Agus Putranto ketika mengunjungi pengungsi di Kampus Universitas Borobudur, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).(FOTO ANTARA/Prisca Triferna)

MerahPutih.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) dr Terawan Agus Putranto berkantor di Natuna, Kepulauan Riau, selama proses karantina 238 WNI dari Wuhan, Tiongkok.

"Penugasan Menteri Kesehatan untuk bermarkas di Natuna tuh saya bilang ngapain," kata Rocky
di sela-sela acara diskusi dan bedah buku #KamiOposisi karya politikus PKS Mardani Ali Sera di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).

Baca Juga:

Redam Gejolak Warga Natuna, Mahfud MD Janji Hadiri Istighosah 6 Februari

Menurut Rocky, yang seharusnya berada di Natuna untuk memantau karantina WNI yang dipulangkan dari Tiongkok cukup pejabat selevel kepala satuan tugas.

"Itu kepala satgas saja. Ngapain Menkes ada di Natuna," ujar Rocky.

WNI yang dipulangkan dari Tiongkok di tempat observasi, Natuna, Kepulauan Riau . (ANTARA/HO-Kementerian Kesehatan)
WNI yang dipulangkan dari Tiongkok di tempat observasi, Natuna, Kepulauan Riau . (ANTARA/HO-Kementerian Kesehatan)

Rocky menegaskan, sejatinya tugas seorang menteri adalah membuat kebijakan. Perintah Jokowi kepada Terawan, kata Rocky, tak relevan.

"Menkes tuh tugasnya bikin policy (kebijakan). Gimana kalau tiba-tiba ada pertemuan menkes ASEAN dia (Menkes) mesti hadir di situ?," kata dia.

Rocky menlai tidak tepat jika keberadaan Terawan di Natuna disebut sebagai contoh kehadiran negara. Dia menyebut perintah Jokowi meminta Menkes untuk berkantor di Natuna hanya pencitraan semata.

Baca Juga:

Menkopolhukam Mahfud MD Jamin Lokasi Karantina Tidak Bahayakan Warga Natuna

"Istana bilang negara hadir makanya Menkes ke sana? Istana hadir itu dalam policy, bukan dalam kehadiran manusia di Natuna. Jadi keliatannya penugasan itu pun pencitraan," tegas Rocky.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ‎berkantor di Natuna, Kepri selama proses observasi 238 WNI dari Wuhan, Tiongkok.

"Demi menjamin perlindungan kesehatan yang sangat ketat maka dipantau langsung Menteri Kesehatan bersama ‎tim yang diinstruksikan Presiden berkantor di Natuna," tegas Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, Senin (3/2). (Pon)

Baca Juga:

Pemerintah Buka Posko yang Manusiawi di Natuna, Mahfud: Tidak Menakutkan

#Virus Corona #Rocky Gerung
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan