Teknologi

Robot Canggih, Gadget Survive dari Kesepian

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 08 Desember 2020
Robot Canggih, Gadget Survive dari Kesepian
Robot kini bisa membantu mengatasi kesepian. , (Foto Pexels@Anastasiya Lobanovskaya)

'SEPI, sepi dan sendiri. Aku benci'. Begitulah petikan puisi buatan Rangga dari film populer Ada Apa dengan Cinta?. Penggalan itu cukup tepat untuk menggambarkan keseharian banyak orang selama 2020.

Pandemi memaksa kita memutuskan hubungan fisik dengan orang-orang tercinta. Bukan karena benci, melainkan sebagai ungkapan kasih agar tidak saling menularkan virus. Sayangnya, tren itu justru menimbulkan efek baru bernama kesepian.

Beberapa penelitian menyebut rasa sepi itu bisa memengaruhi kesehatan. Sebagai solusi untuk kondisi itu, ilmuwan asal Jepang telah membuat kreasi robot yang bisa menjawab persoalan itu. Tugasnya sederhana, yaitu menggenggam tangan manusia ketika mereka merasa kesepian. Ini jelas jadi cara survive canggih buat kamu yang benci sepi seperti Rangga sebelum bertemu Cinta.


Alasan kesepian dapat memengaruhi kesehatan

sepi
Ternyata rasa sepi bisa memengaruhi kesehatan emosi dan fisik seseorang. (Foto Pexels@Pixabay)


Menurut profesor psikologi dan dan ilmu saraf Universitas Brigham Young, Julianne Holt-Lunstad, pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan biologis untuk bersama orang lain. "Dan sekarang khususnya kita bingung bagaimana cara memenuhi kebutuhan itu," ungkap Holt-Lunstad.

Ia mengatakan kesepian yang dihasilkan dari isolasi sosial seperti yang kita alami saat pandemi ini meningkatkan risiko kematian dini. Ternyata kesepian dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, demensia, dan Alzheimer.

Mengutip Alodokter, rasa sepi yang terjadi terus menerus dapat membuat orang merasa lelah, insecure, mengalami kecemasan berlebih, meningkatkan gangguan tidur, serta depresi. Ketika masalah emosi dan mental terjadi, kesehatan fisik juga dapat terganggu. Sebuah studi menemukan bahwa rasa kesepian dapat meningkatkan tekanan darah dan menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga akhirnya seseorang mudah terkena penyakit.

Manfaat berpegangan tangan

holding hands
Dengan berpegangan tangan kita jadi merasa tidak sendirian. (Foto Pexels@Andrea Piacquadio)


Melihat masalah yang dihasilkan dari rasa sepi, robot berpegangan tangan jadi sesuatu yang cukup berguna. Kehangatan dan tekanan yang didapat saat menggenggam tangan seseorang ternyata memberikan efek ketenangan.

Ahli saraf afektif yang berspesialisasi dalam berpegangan tangan, James Coan, menyebutkan kontak sederhana itu dapat memengaruhi otak kita untuk melawan kesepian. Coan menjelaskan bahwa sensasi fisik saat memegang tangan seseorang dan remasannya dibalas merupakan sebuah hal yang sangat menyenangkan bagi manusia. Secara tidak langsung otak kita mendapat sinyal yang menandakan bahwa kita tidak sendirian.


Tangan robot tanpa tubuh buatan teknisi Jepang

Ahli teknologi 'Negeri Sakura' memberi solusi lewat teknologi. Setiap permasalahan yang dialami manusia bisa dicari solusinya. Salah satunya ialah penemuan baru yang disebut sebagai 'My Girlfriend in Walk' ini. Berbentuk tangan tanpa tubuh, robot itu dibuat oleh peneliti dari Universitas Gifu. Demikian laporan laman 'Insider'. Kerennya, tangan ini dilapisi gel mirip kulit manusia sehingga dapat memancarkan kehangatan. Selain itu, teknologi ini juga bisa mengikuti perintah untuk membalas genggamanmu. Bahkan pada rancangan selanjutnya tim berharap tangan robot ini bisa berbau, bersuara, dan berkeringat seperti layaknya manusia.

Prototipe ini dipresentasikan dalam acara International Virtual Reality Conference tahun ini. Namun fungsi optimal seperti yang dibayangkan oleh para desainer belum sepenuhnya terealisasikan. Sehingga penemuan akhirnya masih harus menunggu. Akan tetapi ketika sudah siap, ada pasar besar yang pasti menginginkan produk tersebut. Sebab kendati bukan manusia asli, inovasi ini bisa jadi salah satu solusi untuk mengatasi kesepian.

Teknologi lain untuk mengatasi kesepian

robot
Pada 2015 pernah ada penemuan serupa untuk menghubungkan orang yang terpisah jarak. (Foto Pixabay@TheDigitalArtist)

'My Girlfriend in Walk' sebenarnya bukan robot pertama yang diciptakan untuk berpegangan tangan. Coan dan Holt-Lunstad pernah melihat inovasi serupa pada sebuah konferensi di Belanda 2015 silam. Bedanya, robot di konferensi tersebut terhubung ke perangkat yang dapat meremas tangan orang yang dicintai. Jadi dua robot itu dapat lebih bermanfaat bagi orang-orang yang secara fisik tidak bisa bersama.

Mengingat penemuan itu sudah muncul sejak lima tahun lalu, artinya sejumlah orang memang sudah merasa kesepian jauh sebelum pandemi virus COVID-19. Namun saat ini isolasi sosial lebih banyak terjadi sehingga kesepian jadi sesuatu yang tidak terelakkan. Oleh karena itu, inovasi seperti robot berpegangan tangan milik Kanojo bisa jadi cara 'survive' untuk mengatasi kesepian di era baru ini.(Sam)

#Teknologi #Kesehatan Mental #Desember Survive
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness
Bagikan