MerahPutih.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meminta kepada masyarakat di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan pemilih untuk tidak khawatir adanya penularan COVID-19, sebab di TPS dipastikan akan memperketat protokol kesehatan (prokes).
Baca Juga
"Bahkan di undangan akan disertakan jam setiap pemilih. Diharapkan dari situ tidak terjadi penumpukan masyarakat," kata Risma di Surabaya, Selasa (24/11)
Tapi, jika ada yang tidak sesuai jamnya, maka petugas TPS akan tetap akan dilayani. Selain itu, pemilih juga berikan sarung tangan saat di lokasi dan juga bulpoin yang sudah disiapkan.
Jika masyarakat masih ragu, Wali Kota Risma mempersilahkan warga untuk membawa peralatan pelindung dari rumah, seperti halnya sarung tangan, cairan pembersih tangan maupun pulpen.

Wali Kota Risma juga berharap pada saat pelaksanaan pilkada serentak tidak ada satu pun warga yang tidak menggunakan hak pilihnya.
"Karena akan menentukan bagaimana Surabaya lima tahun ke depan. Kalau sampai tidak memilih (golput) maka warga juga akan rugi. Jadi ayo datang ke TPS," ucapnya dikutip Antara
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.
Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)
Baca Juga