BANYAK iklan di televisi tentang kesehatan yang mementingkan vitamin C atau vitamin A. Padahal, kurangnya asupan vitamin E pada tubuh justru bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, mulai dari gangguan mata, kulit, bahkan otak.
Seperti dikabarkan Alodokter, vitamin E merupakan vitamin larut lemak yang bisa didapatkan pada banyak jenis makanan. Walaupun jarang, kekurangan vitamin E tetap bisa terjadi pada siapa saja, baik orangtua, orang dewasa, anak-anak hingga bayi yang baru lahir sekalipun.
Baca juga:
6 Sayuran yang Mengandung Vitamin E Melimpah

Umumnya, gejala kekurangan vitamin E jarang tampak. Namun seseorang bisa mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas, seperti berjalan atau mengambil benda. Hal ini lantaran asupan vitamin E yang tidak memadai menimbulkan kerusakan pada saraf dan otot, sehingga koordinasi gerak tubuh jadi terganggu dan otot pun bisa melemah.
Selain itu, kekurangan vitamin E juga bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah. Bila terjadi dalam jangka waktu panjang, kekurangan vitamin E yang berat dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti Aritmia yang menyebabkan detak jantung jadi tidak beraturan, Demensia, hingga kebutaan.
Bahkan pada ibu hamil, kekurangan vitamin E bisa menimbulkan bahaya bagi janinannya. Sebuah penelitian mengungkapkan bila ibu hamil yang mengalami kekurangan vitamin E lebih berisiko mengalami keguguran. Hal ini diduga karena antioksidan dari vitamin ini dibutuhkan untuk mencegah kerusakan jaringan, termasuk pada janin.
Baca juga:

Oleh karenanya, selain mengonsumsi suplemen seperti asam folat dan zat besi, ibu hamil juga sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sumber vitamin E, misalnya minyak nabati, kacang-kacangan, serta beragam sayuran hijau.
Sebagian besar kasus kekurangan vitamin E terjadi karena adanya gangguan penyerapan nutrisi, terutama lemak, dalam tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki penyakit Crohn, penyakit liver dan cystic fibrosis.
Di samping itu, beberapa kondisi medis lainnya yang berisiko mengalami kekurangan vitamin E, di antaranya:
- Bayi dengan berat badan lebih rendah atau yang lahir prematur.
- Orang yang menjalani operasi bypass lambung.
- Anak kelainan genetik tertentu, misalnya abetalipoproteinemia yang merupakan gangguan penyerapan lemak dan vitamin A, E, dan K yang terjadi sejak lahir.
- Short bowel syndrome, yaitu kondisi gangguan penyerapan nutrisi yang terjadi akibat prosedur pembedahan, gangguan pada usus, atau gangguan aliran darah. (far)
Baca juga: