MerahPutih.com - Pemeritah Daerah Provinsi Jawa Barat akan membeli mobil listrik dari Hyundai tipe Ionic dengan harga Rp700 juta.
"Hyundai ini sudah saya tes ke Garut, di tanjakan Nagreg tidak ada masalah," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ia mengklaim, harga mobil listrik Hyundai yang berkisar Rp600-700 juta, termasuk harga standar dan terjangkau. Selain itu, penggunaan mobil listrik pun bisa menghemat biaya bensin.
Baca Juga:
Hindari Data Ganda, KPK Ingatkan 3 Pemda di Jawa Barat Tuntaskan Pendataan
Selain berencana beli mobil listrik, Ridwan Kamil meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) yang berlokasi di Area Parkir Timur Gedung Sate, Kota Bandung.
Hadirnya SPKLU menandai akan dikonversinya seluruh kendaraan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar termasuk untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar di awal 2021.

Saat ini, Pemda Provinsi Jabar tengah menyiapkan kebijakan terkait penggunaan kendaraan listrik tersebut. Pemprov Jabar sedang menyusun kebijakan.
"Sekarang produksi (mobil listrik) sudah massal, maka mulai tahun depan itu pembelian mobil dinas wajib mobil listrik dan motor listrik. Jadi Jawa Barat menjadi provinsi pertama yang mewajibkan kebijakan (penggunaan motor listrik bagi ASN), minimal kendaraan dinas gubernur sampai level bawah," katanya. (Mauritz/Cirebon)
Baca Juga:
Jawa Barat Butuh 72 Juta Vaksin COVID-19