Ridwan Kamil Izinkan Namanya Jadi Merek Produk UMKM

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 25 November 2021
Ridwan Kamil Izinkan Namanya Jadi Merek Produk UMKM
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bicara UMKM dalam Tepas Vol 11 di Anjungan Jabar TMII Jakarta. (Foto: Biro Adpim Jabar)

PELAKU UMKM tentu membutuhkan nama sebagai brand produknya. Mengenai nama ini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mempersilakan namanya dipakai masyarakat untuk produk UMKM. Hal ini sebagai bentuk dukungannya dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan.

"Kalau menganggap nama saya bisa meningkatkan bisnis UMKM silakan dipakai," ujar Ridwan Kamil dalam Tepas Vol 11 di Anjungan Jabar TMII Jakarta, Rabu (24/11).

Baca Juga:

Pemda DIY Buka Lokasi Wisata Selama Libur Nataru 2022

bandung
UMKM bisa pakai nama Ridwan Kamil untuk branding. (Foto: Unsplash/alfi fahmi)

Ia menegaskan UMKM tidak perlu bayar jika ingin memakai nama Ridwan Kamil atau Kang Emil sebagai merek produk. Namun ia memberi dua syarat bagi UMKM yang akan menggunakan namanya. Pertama, harus memberitahu dirinya dulu. Kedua, bisnisnya harus yang sesuai dengan etika syariah.

"Syaratnya cuma dua, karena nama saya mau dipakai yaitu laporan dulu dan bisnisnya harus yang sesuai etika syariah. Jangan namanya untuk karaoke plus Ridwan Kamil," katanya.

Sejauh ini, kata Ridwan Kamil, sudah ada 25 UMKM yang melapor menggunakan namanya. Beberapa contoh UMKM yang menggunakan namanya seperti Keripik Pedas Kang Emil, Toko Galon Ridwan Kamil, Tukang Cukur Kang Emil Bandung Juara, Sate Tusuk Ridwan Kamil, Cimol Kang Emil.

"Saya catat sudah ada 25 UMKM yang pakai nama saya," ujarnya.

Ridwan Kamil juga mengakut turut memasarkan produk UMKM lewat media sosialnya yang memiliki belasan juta pengikut. Bahkan ia pun turut mendesain produk UMKM seperti sepatu, celana jeans, helm, jaket dan produk lainnya secara gratis.

"Saya juga jadi marketingnya, saya posting di Instagram yang followernya 14 juta, dan bantu juga untuk desain produknya," ungkapnya.

Baca Juga:

Menikmati Eksotisme Pelabuhan Ratu dalam Sebuah Resor

umkm
Pemda Provinsi Jabar memberikan bantuan anggaran untuk UMKM lewat program One Pesantren One Product. (Foto: Unsplash/kartika paramita)

Dukungan kongkret lainnya yaitu dari sisi anggaran Pemda Provinsi Jabar memberikan bantuan anggaran untuk UMKM lewat program One Pesantren One Product (OPOP).

"Sudah hampir 2 ribu pesantren sekarang punya usaha," ungkapnya.

Saat ini 2,6 juta UMKM Jabar terkoneksi digital. Jumlah ini adalah yang terbanyak se-Indonesia. Hari ini Bank Indonesia pun memberikan penghargaan untuk Jabar sebagai daerah terbaik ekonomi digitalnya.

"UMKM terbanyak di Indonesia ada di Jabar 2,6 juta dalam setahun terdaftar, artinya emak-emak di kampung pun suatu hari jualan tidak cash tapi pakai QR code," kata Kang Emil.

Menurutnya, ekonomi Jabar bukan ekonomi konglomerat melainkan ekonomi UMKM yang persentasenya mencapai 90 persen. "Makanya setiap kegiatan UMKM saya selalu dukung lahir batin buat karena menggerakan ekonomi kerakyatan," ujarnya.

Dalam acara Tepas Vol 11, Ridwan Kamil berkesempatan meresmikan gerai Dekranasda Jabar bernama Kerabat Store di Anjungan Jabar. Sebanyak 184 produk UMKM Jabar mangkal di Kerabat Store dan dijual pula secara online. "Semoga laku keras secara toko maupun digital," harapnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Jembatan Suroboyo Dibuka Kembali dengan Pembatasan Pengunjung

#UMKM
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan