Richard Eliezer Yakinkan Hakim Ferdy Sambo Beri Perintah Membunuh Bukan Menghajar Bharada E (kiri) berjalan memasuki Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7). ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

MerahPutih.com- Terdakwa pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer menjalani persidangan lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang berlangsung dengan agenda pemeriksaan terdakwa, Kamis (5/1).

Dalam persidangan, Richard memastikan bahwa perintah yang diterimanya saat bertemu Ferdy Sambo di rumah pribadi di Jalan Saguling adalah perintah untuk membunuh Yosua.

Baca Juga:

Richard Eliezer Bakal Buka Semua Perkara Kematian Brigadir J

Richard awalnya menuturkan momen saat dirinya bertemu dengan Ferdy Sambo di Rumah Saguling dan saat itu mendengar cerita perihal peristiwa pelecehan terhadap Putri Candrawathi di Magelang.

“’Ngga ada gunanya pangkat saya ini Chad kalau keluarga saya dibeginikan’. Terus dia bilang ke saya ‘memang harus dikasih mati anak itu’,” ujar Richard menirukan perkataan Sambo dalam persidangan di PN Jaksel, Kamis (5/1).

Namun Richard hanya diam saja saat itu karena tidak mengetahui adanya peristiwa pelecehan yang terjadi di Magelang.

“Saya saat itu cuma diam. Saya juga merasa bingung Yang Mulia karena saya tidak tahu ada kejadian pelecehan,” ucap Richard.

Ia mengaku bahwa bersama terdakwa lainnya, Ricky Rizal berada di Magelang untuk tugas pengawalan.

“Pada saat itu kan yang ada di Magelang anggotanya saya, almarhum (Brigadir Yosua), sama Bang Ricky, jadi otomatis yang bertanggungjawab di sana ya kami bertiga,” tambahnya.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Pengadilan Menyatakan Richard Eliezer Telah Bebas

Richard kemudian mendapat perintah dari Ferdy Sambo untuk membunuh Yosua dengan alasan tidak ada yang menjaga kalau Sambo sendiri yang mengeksekusi Yosua.

“’Nanti kamu yang bunuh Yosua ya’. Dia (Sambo) bilang ke saya ‘kalau kamu yang bunuh, nanti saya yang jaga kamu. Tapi kalau saya yang bunuh ngga ada yang jaga kita lagi Chad’. Pada saat itu saya cuma jawab ‘siap pak’,” papar Richard.

Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso kemudian menanyakan kepada Richard untuk mempertegas keterangan yang disampaikan bahwa perintahnya saat itu adalah membunuh Yosua.

“Perintah saudara terdakwa Ferdy Sambo saat itu bunuh?,” tanya Hakim Wahyu ke Richard.

“Bunuh,” jawab Richard.

“Bukan hajar?,” tanya Hakim lagi.

“Bukan, Yang Mulia,” ucap Richard.

“Back up?,” tanya Hakim.

“Tidak ada,” kata Richard.

“Perintahnya jelas, bahwa nanti kamu bunuh Yosua?,” tanya Hakim Wahyu lagi mempertegas.

“Siap,” jawab Richard.

“Bunuh dengan cara apa?,” tanya Hakim.

“Belum dijelaskan,” timpal Richard.

Jaksa kemudian meminta Richard menyampaikan kata-kata untuk keluarga Yosua.

Ia mengaku menyesali perbuatannya.

Pria asal Sulawesi Utara ini menyebut jika waktu bisa diputar dia tidak ingin ada penembakan Yosua.

"Saya juga sampai sekarang merasa kalau memang bisa dibalik juga bapak, kalau waktu diputar kembali mungkin nggak seperti ini juga keinginan saya," lanjut Richard dengan terbata-bata. (*)

Baca Juga:

Kondisi Richard Eliezer saat Pertama Kali Bertemu Ahli Psikologi

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Banjir di Kota Bandung Makin Lama Surut
Indonesia
Banjir di Kota Bandung Makin Lama Surut

Data Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, secara keseluruhan banjir terjadi di 68 titik di Kota Bandung.???????

Siti Elina Terobos Istana untuk Temui Jokowi
Indonesia
Siti Elina Terobos Istana untuk Temui Jokowi

Ia ingin bicara ke Jokowi soal kesalahan Indonesia yang memilih Pancasila sebagai ideologi.

2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir
Indonesia
2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir

Terdapat 2 ruas jalan ibu kota tergenang dari data BPBD pada pukul 11.30 WIB.

Pekerja Desak Jokowi Benahi Rumah Sakit Haji Jakarta
Indonesia
Pekerja Desak Jokowi Benahi Rumah Sakit Haji Jakarta

Serikat Pekerja Rumah Sakit Haji Jakarta berencana melakukan aksi unjuk rasa selama 3 hari, pada 6 sampai 8 Juni 2023

Surya Paloh Jamin Anies Bakal Teruskan Pembangunan di Era Jokowi
Indonesia
Surya Paloh Jamin Anies Bakal Teruskan Pembangunan di Era Jokowi

Surya Paloh menepis anggapan yang menyebutkan Anies Baswedan tidak akan melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo bila terpilih jadi presiden

Laju Inflasi DKI Jakarta pada Desember 2022 Terkendali
Indonesia
Laju Inflasi DKI Jakarta pada Desember 2022 Terkendali

Endang menyampaikan, selama Desember 2022, TPID DKI Jakarta telah melakukan berbagai kegiatan antara lain pelaksanaan kegiatan dalam rangka upaya pengendalian inflasi menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Jaksa Eksekusi Alvin Lim di Gedung Bareskrim Dibawa ke Rutan Salemba
Indonesia
Jaksa Eksekusi Alvin Lim di Gedung Bareskrim Dibawa ke Rutan Salemba

Kejaksaan pun menjemput Alvin Lim di Bareskrim Polri setelah vonis 4,5 tahun penjara terkait kasus pemalsuan surat.

Pemkot Tangerang Jual Pangan Murah
Indonesia
Pemkot Tangerang Jual Pangan Murah

Gebyar Pangan Murah ini bisa membantu masyarakat secara luas, terutama dalam hal belanja kebutuhan sehari-hari.

Prabowo Berpeluang Berpasangan Dengan Anies
Indonesia
Prabowo Berpeluang Berpasangan Dengan Anies

Elektabilitas Anies belakangan stagnan dan tidak ada peningkatan meski sudah dideklarasikan oleh NasDem dan partai koalisinya.

Cadangan Pangan Pemerintah Bisa Cegah Kenaikan Harga Bahan Pokok saat Ramadan
Indonesia
Cadangan Pangan Pemerintah Bisa Cegah Kenaikan Harga Bahan Pokok saat Ramadan

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi membeberkan secara gamblang kerap terjadinya tren lonjakan harga komoditas pangan menjelang puasa hingga sampai Lebaran Idul Fitri. Sebab menurut dia, sampai saat ini pemerintah belum mempunyai cadangan pangan di Indonesia guna menjaga stabilisasi ketersediaan stok pangan.