MerahPutih.com - Pemerintah pusat sejak 3 September 2022 menaikkan harga BBM bersubsidi Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.
Sesuai instruksi dari pemerintah pusat, Pemerintah Kota Bogor mengalokasikan Rp 4,6 miliar dari dana transfer umum untuk memberikan bantuan sosial kepada warga yang terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga:
Catat! Jadwal Pencairan BLT BBM di Kota Bandung
Dana Rp 4,6 miliar tersebut akan digunakan untuk memberikan bantuan kepada para sopir angkot, tukang ojek, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Kota Bogor.
Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor sudah mendata 2.200 sopir angkot berkartu tanda penduduk Kota Bogor untuk diusulkan sebagai calon penerima bantuan sosial yang disalurkan oleh pemerintah kota sebagai kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
Ketua Organda Kota Bogor M. Ishak mengungkapkan bahwa pendataan sopir angkot tidak bisa optimal karena keterbatasan waktu.
"Waktunya mepet ya untuk kami, karena sopir angkot dan ketua jalur trayek belum tentu ngerti link pendaftarannya. Ada yang tidak punya telepon seluler," kata Ishak kepada ANTARA di Bogor, Jawa Barat, Senin.
Ia memaparkan, dari sekitar 6.000 sopir angkot yang bekerja di wilayah Kota Bogor ada lebih kurang 4.000 orang yang berkartu tanda penduduk Kota Bogor.
Namun, sopir angkot yang terdata sebagai calon penerima bantuan hanya sekitar 2.200 orang karena ada kendala dalam pelaksanaan pendaftaran via daring serta simpang siur informasi mengenai syarat pendaftaran.
Organda Kota Bogor, mendata kartu tanda penduduk (KTP) dan nama ibu kandung sopir angkot yang diusulkan sebagai calon penerima bantuan dan menyerahkannya ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.
"Siang ini, rencana akan kami serahkan kepada Dishub. Kita berharap bansos segera cair, karena jelas sopir-sopir membutuhkan," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Gibran Siap Salurkan BLT BBM, Totalnya Capai Rp 14 Miliar