Ribuan Balita di Surabaya Terserang Pneumonia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 20 September 2022
Ribuan Balita di Surabaya Terserang Pneumonia
Ilustrasi virus. (Foto: Pixabay)

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, perkiraan kasus pneumonia pada balita di Kota Surabaya sebanyak 12.900. Sedangkan berdasarkan deteksi dini ISPA Pneumonia di Surabaya untuk semua usia terdapat 11.512 kasus.

Dari catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, kasus pneumonia di Surabaya menurun drastis dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga:

Pemprov Jabar Kejar Target 3,4 Juta Balita Dapatkan Imunisasi Campak Rubella

Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, penemuan kasus pneumonia pada balita periode Januari-Agustus 2022 ada 8.080 kasus, dengan usia dominan antara 1 - 5 tahun.

"Pada 2021 kasus Pneumonia pada balita sebesar 8.760, sedangkan total kasus pada semua usia di tahun 2021 sebesar 17.693," papar Nanik, Senin, (19/9).

Menurut Nanik, penyebab anak - anak dengan usia 1 - 5 tahun yang terpapar Pneumonia cendrung kerap berinteraksi dengan banyak orang, dan mengunjungi berbagai tempat.

Resiko terpapar virus/kuman penyebab infeksi saluran pernafasan menjadi lebih besar dibanding usia bayi 0-1 tahun. Penyakit Pneumonia ini merupakan infeksi atau peradangan di salah satu atau kedua paru-paru, yang bisa berisi cairan.

Ia memaparkan, menekan angka kasus Pneumonia, pada balita. Pihaknya menatalaksanakan kasus sesuai kondisi klinis dan menganalisa faktor lain yang berpengaruh seperti riwayat imunisasi.

"Memperhatikan status gizi dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat untuk kemudian juga diberikan intervensi jika ada yang belum optimal,” imbuhnya.

Ia menghimbau, masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah terjangkit Pneumonia. Diantaranya, mencuci tangan menggunakan sabun, sebelum dan sesudah beraktivitas.

"Mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, minum vitamin, menggunakan masker di tempat-tempat umum dan berisiko, imunisasi lengkap pada balita, dan menghindari paparan debu, asap rokok dan polusi," katanya. (Andika Eldon/ Jawa Timur)

Baca Juga:

51 Ribu Balita di Bogor Alami Masalah Postur dan Gizi

#Balita #Pneumonia
Bagikan
Bagikan