Revolusi Pertahanan! BRIN Gebrak Industri dengan Kecerdasan Buatan untuk Tingkatkan Keamanan Nasional

Ilustrasi Artificial Intelligence. (Foto: Unsplash/Markus Winkler)
Merahputih.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang aktif mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai pendorong utama kemajuan industri strategis pertahanan nasional.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menegaskan betapa krusialnya pemanfaatan AI untuk memperkuat sektor pertahanan negara.
"Kami mengembangkan (teknologi) yang lebih murah untuk bisa di-improve kinerjanya melalui pemakaian teknologi AI. Misalnya untuk telekomunikasi, pemetaan, pemotretan, (dan) banyak sekali yang bisa kita lakukan dengan AI," kata Handoko dikutip Antara, Senin (21/4).
Baca juga:
Peneliti BRIN Sarankan Kepala Daerah dari PDIP Ikuti Retret Magelang, Kutip Pernyataan Presiden JFK
Handoko menjelaskan bahwa BRIN berfokus pada pengembangan teknologi yang lebih terjangkau namun memiliki potensi peningkatan kinerja signifikan melalui implementasi AI. Ia mencontohkan berbagai aplikasi AI, mulai dari telekomunikasi dan pemetaan hingga penginderaan jauh, yang diyakini dapat memberikan dampak besar.
BRIN saat ini tengah mematangkan berbagai solusi AI untuk memenuhi beragam kebutuhan, termasuk sistem pemetaan dan pengawasan yang canggih, serta pengembangan teknologi pesawat tanpa awak (drone) dengan berbagai ukuran. Ia juga menyoroti peran sentral AI dalam sektor telekomunikasi, termasuk dalam meningkatkan aspek keamanan.
Selain AI, BRIN juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan material baru, seperti komposit yang ringan namun kuat, untuk meningkatkan performa drone. Penggunaan material komposit diharapkan dapat meningkatkan daya angkut drone tanpa mengurangi kekuatan strukturalnya.
Baca juga:
Kementerian Pertahanan Pastikan Tidak Ada Pembahasan Jadikan Biak Pangkalan Militer Bagi Rusia
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif BRIN dalam menjembatani kolaborasi antara peneliti, industri, dan pengguna teknologi pertahanan.
Wamenhan juga menekankan bahwa teknologi AI dan elektronika merupakan dua area kritikal yang sangat dibutuhkan oleh industri pertahanan saat ini. Ia menyoroti pesatnya perkembangan AI di tingkat global dan pentingnya Indonesia untuk tidak tertinggal.
Oleh karena itu, Wamenhan Donny berharap agar riset dan industri pertahanan di Indonesia dapat semakin memprioritaskan penelitian dan pengembangan di bidang AI dan elektronika.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
5 Prompt AI Foto Adat Jawa: Cara, Inspirasi Pose, dan Tips Agar Hasil Realistis

Ketahui Kategori Konten yang Bisa Membuat Gemini AI Memblokir Prompt

Kronologis Tewasnya Pekerja Lepas BRIN di Lokasi Penelitian Sesar Aktif Demak

Pekerja Lepas Tewas di Lokasi Penelitian Sesar Aktif, Polres Demak Pastikan Bakal Periksa BRIN
Penelitian BRIN Makan Korban Jiwa, Pekerja Tewas Tertimpa Longsor di Lokasi Riset Sesar Aktif Demak

Pemerintah Pacu Regulasi AI, Rancangan Perpres Ditargetkan Selesai September 2025

Cara Mudah Bikin Logo dengan Bantuan AI, Ini 3 Contoh Prompt yang Bisa Dicoba

Komisi I DPR Dukung Komdigi Desak Platform Digital Sediakan Fitur Pengecekan Konten AI

Albania Punya Menteri AI Pertama di Dunia, antara Aksi Publisitas dan Usaha Masuk Uni Eropa

Diella, ‘Menteri’ AI Pertama Asal Albania, Ditugasi Berantas Korupsi karena tak Mempan Disuap
