MerahPutih.com - Aksi penyanderaan dan perampokan di kawasan Jagakarsa, Senin (17/12) yang digagalkan oleh anggota polisi dari Direktorat Kamsus Baintelkam Polri, Bripka Agung Eko Suprapto dan personel Polsek Jagakarsa Bripka Didik mendapat atensi dari Kompolnas.
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti menyebut kejadian penyanderaan terhadap tiga orang karyawan pegadaian dan perampokan oleh pelaku sangat berbahaya. Karena berpotensi melukai orang lain, merampas kemerdekaan orang lain dan merampok barang milik orang lain dengan tujuan memperkaya diri.
Baca Juga
Legislator Nilai Polisi yang Gagalkan Perampokan di Jagakarsa Pantas Dapat Penghargaan
"Beruntung saat kejadian ada Bripka Agung Eko Suprapto dari Baintelkam Mabes Polri dan Bripka Didik personel Polsek Jagakarsa yang langsung meringkus pelaku setelah mendengar teriakan warga," ujar Poengky kepada Merahputih.com, Jumat (17/12).
Poengky menegaskam kejadian penyanderaan seperti ini relatif jarang terjadi. Meski begitu, kejadian seperti ini harus ditangani dengan sigap agar ada efek jera bagi pelaku dan bagi yang lain untuk tidak coba-coba melakukan kejahatan lagi.
"Respon sigap kedua anggota Polri dalam menangkap pelaku kejahatan ini perlu diacungi jempol. Kami berharap ada atensi dari Pimpinan kedua personel ini untuk memberikan reward," tegas Poengky.
Ke depan, Poengky berharap peningkatan pengamanan internal dapat dilakukan oleh pemilik usaha pegadaian. Mengingat, pada masa pandemi COVID-19 ini banyak yang mencari cara mudah melalui kejahatan untuk memperoleh uang.
Baca Juga
Cerita Bripka Agung Ringkus Perampok Toko Gadai di Jagakarsa
Selain pemasangan CCTV, perlu security yang dapat menjaga tempat tersebut 24 jam.
"Serta melakukan koordinasi pengamanan dengan Kepolisian setempat," tandas Poengky.
Untuk diketahui, aksi heroik Bripka Agung Eko Suprapto dan Bripka Didik terjadi saat pelaku perampokan berinisial D menyandera tiga orang karyawati toko gadai di Jalan Kahfi dua, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (13/12) malam.
Saat berada di lokasi, Bripka Agung mengatakan bahwa pelaku terus menodongkan senjata api untuk mengancam ke arah warga yang sudah berkumpul di depan kantor gadai agar tidak mendekat. Melihat ancaman tersebut, Bripka Agung mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali.
"Saat itu saya melihat pelaku tetap menodongkan senjatanya namun terlihat mundur ke belakang," ucap dia.
Baca Juga:
Kapolda Metro Jaya: Wartawan Sakit, Negara Ini Bahaya
Seketika itu, dirinya mendorong pelaku masuk ke dalam toko gadai tersebut. "Alhamdulillah kami berhasil merebut tas dan senjata api milik pelaku," beber dia.
Setelah itu, warga ikut membantu petugas melumpuhkan pelaku. Pelaku juga sempat dihakimi warga. "Namun akhirnya dapat kami lerai agar tidak menimbulkan korban jiwa," ucap dia. (Ayu)