Respons Gerindra Wali Kota Bandung Terjaring OTT KPK


Wali Kota Bandung Yana Mulyana. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
MerahPutih.com - Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran diduga terlibat suap pengadaan CCTV dan jasa pemberitaan internet.
Merespons OTT yang menyasar kadernya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, partainya mendukung langkah KPK memproses hukum Yana Mulyana.
"Sesuai semangat Ketua Umum kami Pak Prabowo Subianto untuk memberantas dan menindak tegas praktek korupsi, Partai Gerindra mendukung penuh langkah-langkah KPK untuk memproses masalah ini sesuai undang-undang dan ketentuan yang berlaku," kata Dasco, Sabtu (15/4).
Baca Juga:
KPK Sebut OTT Wali Kota Bandung Terkait Suap Pengadaan CCTV
Di sisi lain, Dasco mengungkapkan, sebagai kader Gerindra Yana sudah lama tidak menjalin komunikasi dan koordinasi dengan partai.
"Serta memang tidak pernah hadir di acara-acara partai," ungkap Dasco.
Diketahui tim penindakan KPK menangkap Yana Mulyana di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (14/4) malam. Yana ditangkap bersama delapan orang lainnya.
Baca Juga:
KPK Amankan 9 Orang dalam OTT Wali Kota Bandung
Saat ini, KPK masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap Yana Mulyana dan para pihak lainnya yang diamankan dalam OTT tersebut.
Lembaga yang dikomandoi Firli Bahuri itu memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang ditangkap tersebut. (Pon)
Baca Juga:
Rumah Dinas Wali Kota Bandung Tertutup Rapat Usai OTT KPK
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Eks Penyidik KPK Sebut Kehadiran Johanis Tanak Bersama Saksi Perkara Korupsi Berpotensi Timbulkan Konflik Kepentingan

Muzani Tegaskan Pemerintah tak Tutup Mata atas Persoalan MBG

Saksi Kasus Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Ancam Lapor ke DPR jika KPK tak Kembalikan Aset Rp 600 M

Prabowo Tambah Wamen hingga Kabinet ‘Gemuk’, Gerindra: Masalah dan Beban Negara Terlalu Besar

KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji

TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol

Parahnya Korupsi Haji, KPK Temukan Jatah Kuota Petugas Kesehatan Sampai Dijual ke Jemaah

Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg

KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag

KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan
