Respons Erick Thohir, KPK Janji Tindak Tegas Mafia Alkes
MerahPutih.Com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal menindak tegas pihak yang bermain-main dengan anggaran dan pengadaan barang dan jasa terkait penanganan COVID-19.
Hal ini disampaikan Plt Jubir KPK, Ali Fikri menanggapi pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang menyinggung adanya praktik-praktik kotor hingga membuat Indonesia ketergantungan untuk mengimpor bahan baku obat dan alat kesehatan.
Baca Juga:
Jelang May Day, Puluhan Ribu Buruh Akan Gelar Aksi Tolak Omnibus Law
"KPK akan tegas terhadap pihak yang bermain-main terkait pengadaan barang dan jasa terutama terhadap kebutuhan Alkes terlebih untuk situasi sekarang ini," kata Ali saat dikonfirmasi, Minggu (19/4).
Ali pum meminta masyarakat proaktif melaporkan ke KPK jika mendapatkan informasi mengenai dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa terkait penanganan COVID-19. KPK berjanji akan menindaklanjuti setiap pelaporan tersebut.
"Kami (KPK) tentu akan telaah dan dalami setiap informasi yang diterima," ujarnya.
Baca Juga:
Bamsoet: Taat Pembatasan Sosial, Modal Awal Pemulihan Ekonomi
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyinggung soal mafia terkait tata niaga alat kesehatan. Hal itu terjadi karena impor alat kesehatan Indonesia sangat besar.
Menurut Erick, mafia merujuk pada para pedagang yang lebih suka terus-terusan mengimpor alat kesehatan ketimbang memproduksinya di dalam negeri, lantaran dinilai jauh lebih menguntungkan.(Pon)
Baca Juga: