MerahPutih.com - Bank Indonesia (BI) Solo, Jawa Tengah, merespons soal uang seorang penjaga Sekolah Dasar (SD) bernama Samin yang dimakan rayap.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Nugroho Joko Prastowo mengatakan, kejadian ini bisa jadi pelajaran untuk menyimpan uang di tempat yang aman yakni di bank. Bank Indonesia juga bisa mengganti uang rusak dengan baru, tapi ada syarat-syaratnya.
Baca Juga
"Kita terima uang rusak ini untuk dilakukan pengecekan, mana saja uang yang bisa diganti. Syarat-syaratnya untuk mendapatkan penggantian harus memiliki ukuran minimal 2/3 atau 68 persen dari ukuran penuh," tegas dia.
Ia menegaskan syarat tersebut diberlakukan BI Solo sebagai upaya antisipasi jika ada uang sengaja dipotong-potong sehingga ada double claim. Selain itu, syarat itu diberlakukan untuk memastikan nominal jumlah uang yang rusak dan diganti dengan baru.
"Kita tidak tahu apakah benar uang yang rusak itu nominalnya Rp 100 juta. Untuk memastikannya ukuran minimal 2/3 atau 68 persen dari ukuran penuh," kata dia.
Baca Juga
Ia mengaku ini bukan kali pertama BI menerima uang rusak dalam jumlah banyak. Kejadian serupa saat Pasar Legi terbakar pedagang juga menukarkan uang terbakar ke BI Solo.
"Ini bisa jadi pelajaran agar masyarakat bisa menyimpan uangnya di tempat aman (bank)," pungkasnya.
Pemilik uang yang dimakan rayap Samin (52) mengaku kapok menyimpan uang di celengan plastik. Ia pun hanya bisa pasrah jika BI Solo tidak bisa mengganti semua uang yang rusak dimakan rayap.
"Saya kapok menyimpan uang di celengan. Ini bisa jadi pelajaran bagi saya serta keluarga," kata Samin di Kantor BI Solo. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Youtube Luncurkan Pemutar Video Bebas Iklan Khusus untuk Konten Pendidikan